Page 101 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 101

Desa memberikan harapan baru bagi masyarakat hukum adat dengan
            mengatur jenis desa yang memiliki karakteristik khas wilayahnya.
                Pengertian desa adat dalam  UU  Desa  tidak  terpisah,  melainkan
            merupakan  salah  satu  bentuk  dari  desa. Dalam UU  Desa  dijelaskan
            bahwa desa terdiri dari dua macam yaitu: desa konvensional dan desa
            adat. Suatu  wilayah  disebut  desa jika  terdapat kesatuan masyarakat
            hukum dengan batas wilayah dan kewenangan untuk mengatur urusan
            pemerintahan  serta kepentingan masyarakat  setempat berdasarkan
            prakarsa, asal-usul, dan hak tradisional yang diakui.

                Hal ini sejalan dengan Konstitusi yang menegaskan bahwa negara
            mengakui  dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
            adat  serta  hak-hak  tradisionalnya selama  masih  hidup  dan sesuai
            dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 18 B UUD
            1945).  Lebih lanjut,  pasal  ini  dijelaskan  melalui UU  Desa  di Pasal  97
            bahwa syarat substantif penetapan desa adat memiliki wilayah, pranata
            pemerintahan adat,  harta  kekayaan adat,  benda adat, dan  hukum
            adat. Desa adat diakui oleh undang-undang yang berlaku, diakui oleh
            warga, dan  tidak  bertentangan dengan  hak asasi  manusia, serta  tidak
            mengancam kedaulatan dan integritas NKRI.
                Pembentukan desa adat  menurut  UU  Desa,  sama dengan
            pembentukan desa  biasa  yang ditetapkan  melalui  peraturan daerah
            kabupaten/kota  dengan mempertimbangkan  prakarsa masyarakat,
            asal-usul,  adat istiadat,  kondisi  sosial  budaya,  serta kemampuan  dan
            potensi desa. Desa adat harus memenuhi 8 syarat: (1) Usia desa induk
            minimal 5 tahun; (2) Jumlah penduduk minimal 6.000 jiwa atau 1.200
            kepala  keluarga;  (3)  Wilayah dengan akses  transportasi  antarwilayah;
            (4) Kehidupan sosial budaya yang sesuai dengan adat istiadat desa; (5)
            Potensi sumber daya alam, manusia, dan ekonomi; (6) Batas wilayah desa
            yang ditetapkan dalam peta desa; (7) Sarana dan prasarana pemerintahan
            desa serta pelayanan publik; dan (8) Tersedianya dana operasional dan
            tunjangan bagi perangkat pemerintah desa sesuai peraturan perundang-
            undangan.






            82    Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
                  di Kampung Naga
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106