Page 90 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 90

sesuai dengan keinginan pemberi wasiat, bukan hanya kepada ahli
                waris  yang  sah  secara hukum. Besaran  pembagian harta  warisan
                melalui hibah wasiat (termasuk tanah dan bangunan) biasanya sama
                untuk setiap ahli waris dan ditentukan melalui musyawarah antara
                ahli waris. Meskipun penyerahan tanah secara waris terjadi setelah
                kematian  orang  tua, mereka memberikan izin kepada  anak-anak
                mereka untuk mengelola atau menggunakan bagian harta yang telah
                ditetapkan  sebelumnya.  Namun,  anak-anak  tidak diperbolehkan
                menjual bagian warisan mereka selama orang tuanya masih hidup,
                meskipun secara hakikatnya bagian tersebut telah ditetapkan untuk
                mereka. Ketika orang tua meninggal, anak-anak sebagai ahli waris
                secara otomatis dapat memperoleh dan memiliki bagian yang telah
                ditentukan sebelumnya.

                Terdapat persamaan dan perbedaan antara kedua metode pembagian
            harta  warisan  di  Kampung Naga. Salah  satu  persamaan  dalam kedua
            metode  tersebut adalah  penetapan  bagian  yang  sama  bagi  setiap ahli
            waris oleh orang tua, baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang
            dilakukan ketika orang tua masih hidup. Namun, perbedaannya terletak
            pada cara pelaksanaan hibah. Pembagian harta warisan dilakukan saat
            orang  tua masih hidup,  sementara  dalam hibah  wasiat  pembagian
            harta warisan dilakukan  setelah orang  tua  meninggal dunia.  Dalam
            sistem hibah, ahli waris memiliki hak untuk mengelola harta warisan,
            sedangkan dalam hibah wasiat, orang tua hanya memberi izin kepada
            anaknya  untuk mengelola harta  warisan  tersebut.  Akan  tetapi  harta
            tersebut dapat dikelola dan digunakan hanya sebagian saja. Selain itu,
            harta yang dihibahkan tidak boleh dijual selama orang tua masih hidup.

                Berdasarkan wawancara dengan Punduh, tujuan pembagian warisan
            melalui hibah adalah:
            1.   Menghindari terjadinya konflik antara ahli waris. Dengan demikian,
                pelaksanaan  pembagian warisan  yang  disaksikan oleh orang  tua
                (pewaris) dapat meminimalisir konflik yang terkait dengan warisan.
            2.  Mencegah agar  harta orang  tua yang akan  menjadi warisan  tidak
                jatuh ke tangan pihak lain yang tidak memiliki hak atasnya. Pihak
                lain dalam konteks ini merujuk kepada individu selain anak-anak



                                                                   BAB 04   71
                                        Sistem Tenurial Masyarakat Adat Kampung Naga
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95