Page 565 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 565
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
suatu kehadiran Institusi Pendidikan Tinggi Agraria yang
meliputi aspek lengkap, baik menempa kemahiran teknis
maupun berancangan sosial-idealis. Sampai seberapa
jauh kebutuhan pendidikan ini diperlukan? Bila kita
tengok permasalahan agraria maka paling sedikit ada 5
(lima) hal yang perlu kita laksanakan dalam konteks
pembaruan agraria nasional di waktu-waktu mendekat
ini, sbb:
a. Menata kembali pemanfaatan, penggunaan, pengu-
asaan dan pemilikan tanah (dan sumber-sumber
agraria lainnya; pen.) yang masih timpang;
b. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rak-
yat khususnya di pedesaan yang menurut data sta-
tistik merupakan tempat konsentrasi kemiskinan
(67%);
c. Mengatasi persoalan pengangguran dengan mem-
buka lapangan kerja baru di bidang pertanian dan
ekonomi pedesaan;
d. Membuka akses bagi rakyat terhadap sumber-sum-
ber ekonomi dan politik; di dalamnya adalah tanah
dan semua hal yang dibutuhkan untuk membuat
kehidupan rakyat lebih baik dan sejahtera (akses
modal, penyuluhan, informasi, infrastruktur, tekno-
logi, manajemen, dan bahkan akses politik).
e. Mewujudkan mekanisme sistematis dan efektif
untuk mengatasi sengketa dan konfik pertanahan
di Indonesia (Joyowinoto, 2006).
3. Mengacu pada rumusan tersebut segera kita dapat kata-
kan bahwa di aras pendidikan tinggi diperlukan institusi
khusus yang mampu melahirkan dan memberdayakan
518

