Page 566 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 566
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
kelompok cendekiawan-teknokrat. Mengapa?, karena
seorang cendekiawan-teknokrat tidak akan mengguna-
kan scientific approach murni dalam tindakan-tin-
dakannya. Seorang cendekiawan-teknokrat bertindak
lebih lanjut dari apa yang bisa dilakukan oleh seorang
ilmuwan atau pun teknolog.
4. Seorang teknolog saja sudah bisa bertindak lebih lanjut
dari apa yang bisa dilakukan seorang ilmuwan yang serba
ilmiah. Ilmuwan dapat memiliki pengetahuan untuk
menjelaskan dan membuat prediksi-prediksi; seorang
teknolog menguasai keterampilan teknis untuk bertin-
dak atas dasar perhitungan daya guna dan hasil guna
mematerialisasi prediksi-prediksi keilmuwanan.
Sedangkan seorang cendekiawan-teknokrat seyogyanya
akan menguasai pula intuisi atau apa yang disebut seni
dan kemampuan pragmatis untuk mengontrol dan
mengamankan upaya-upaya pematerialisasian itu,
namun sekaligus dengan itu juga merasa terpanggil dan
terlibat secara sah melaksanakan upaya-upaya itu.
5. Di sinilah kita dapat nyatakan bagi seorang cende-
kiawan-teknokrat scientific approach bukanlah satu-
satunya ancangannya. Ia bukan hanya orang berke-
mahiran tekno-struktur, tetapi sekaligus sebagai orang
yang merasa terpanggil menjalankan suatu misi sejarah,
sebab ia adalah pejuang yang tahu mengendalikan diri
di tengah dinamika politik dan perubahan sosio-kultural
yang tengah berlangsung.
6. Dengan kata lain cendekiawan-teknokrat adalah model
political decision making, yaitu para pengambil kata putus
politik itu sendiri, atau setidaknya bagian integral dari
519

