Page 569 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 569

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                spatial). Manusia ingin lebih dari itu. Perkumpulan fisik
                hanya syarat, pra-kondisi, untuk kebutuhan lebih jauh
                yaitu wahana bertemu. STPN (dan juga Pendidikan
                Tinggi Agraria lainnya) harus mampu menjadi  ’tempat
                bertemu’. Suatu pertemuan yang menumbuhkan kesa-
                daran baru: titik temu antara ilmu teknologi, eksakta
                dan ilmu humaniora, sosial yang masing-masing ilmu
                saling membutuhkan dan menguatkan–academic excel-
                lence. Tempat bertemu untuk menumbuhkan ’ASMD’
                di kalangan sivitas akademikanya. Tempat bertemu un-
                tuk merumuskan masa depan yang lebih menjanjikan.


            Penutup

                STPN dan Pendidikan Tinggi Agraria lainnya Masa Kini
            dibentuk oleh Masa Lampau dan Masa Depan yang harus
            mampu diantisipasikan. Ada hubungan timbal balik antara
            diri kita yang berdiri sebagai cendekiawan-teknokrat dan
            masyarakat di mana diri kita adalah produk masyarakat itu
            sendiri. Namun bersamaan dengan itu kita sebagai cende-
            kiawan-teknokrat dituntut membantu membentuk masya-
            rakat yang lebih cerah daripada waktu sebelumnya, suatu
            hubungan dialektis.  Yang penting di sini adalah STPN dan
            Institusi Pendidikan Agraria lainnya harus mampu menjadi
            tempat atau wahana bertemu di kalangan sivitas akade-
            mikanya agar mampu merumuskan masa depan yang lebih
            mencerahkan.








            522
   564   565   566   567   568   569   570   571   572   573   574