Page 567 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 567
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
struktur dan proses pengambilan kata putus. Dia tidak
berposisi netral dengan pandangan-pandangan yang
bersifat ontologis, epistemologis saja. Dia juga terlibat
dan pandangannya yang aksiologis mewarnai sikap dan
tindakannya sejak awal.
Perlunya Reposisi STPN dan Institusi Pendidikan
Tinggi Agraria lainnya Dalam Konteks Baru.
1. STPN sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kedinasan
antara lain ditugasi mendidik dan mengembangkan
Pendidikan Pertanahan/Agraria bagi para pegawai BPN
RI, jelas paling dekat dengan peluang melahirkan alumni
yang berkarakter cendekiawan-teknokrat. Mengapa?,
sebagai pegawai institusi pertanahan/agraria mereka
telah menjalani pengalaman penting bidang teknis yang
relevan di d alamnya. Sedang sebagai cendekiawan
mereka (seharusnya) dicerahkan lebih jauh dalam gugus
ilmu-ilmu humaniora dan sosial yang kontekstual
sehingga dapat menjadi pemikir-pemikir kritis dengan
dasar moral yang luhur dan sekaligus mampu menjadi
pengambil keputusan yang rasional.
2. Kita sadar tenggelamnya kebanyakan lulusan perguruan
tinggi yang advance - di tempat kerjanya, juga meru-
pakan masalah. Mereka menjadi begitu sibuk, dan tidak
lagi mempunyai kesempatan untuk diam merenung.
Jangan dilupakan, bahwa untuk menghasilkan prestasi
yang besar, orang membutuhkan waktu untuk diam,
berkonsentrasi untuk memikir entah di perpustakaan,
laboratorium, atau di mana. Di sinilah STPN dapat dija-
520

