Page 842 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 842

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               Tabel 1. Tanah Pertanian yang Diredistribusi Melalui
                       Landreform

                           Tanah    Total tanah   Persentase tanah yang
                        pertanian yang  pertanian yang  diredistribusi terhadap total tanah
                        diredistribusi  diusahakan  pertanian yang diusahakan
                Indonesia  850.128 ha  26.000.000 ha     3%
                 Jawa     339.227 ha  5.800.000 ha       6%

                   Dilihat dari penerima manfaat, program redistribusi ini
               telah membagikan tanah kepada hanya 1.292.851
               rumahtangga, termasuk 816.849 rumahtangga di Jawa. Rata-
               rata luas tanah yang diterima adalah 0,66 ha di Indonesia
               dan 0,42 ha di Jawa. Menurut data populasi rumahtangga
               petani tahun 1963 (tidak memasukkan rumahtangga petani
               buruh), jumlah ini hanya mencapai 11% dari total rumah-
               tangga petani di Indonesia atau 10% di Jawa. Dari jumlah
               ini ternyata sedikit sekali yang menjangkau kelompok petani
               yang paling rentan, yaitu rumahtangga buruh tani musiman
               yang menempati prioritas paling bawah dalam kategori
               penerima yang disebutkan dalam Pasal 8 PP No. 224/1961.
                   Pasca perubahan drastis konstelasi politik sejak tahun
               1965, pelaksanaan reforma agraria mulai surut. Namun ini

               tidak berarti bahwa program distribusi tanah terhenti sama
               sekali, melainkan mengalami pergeseran makna yang signi-
               fikan. Tanah-tanah yang dibagikan, yang pada awalnya
               terutama berasal dari tanah-tanah yang terkena ketentuan
               landreform—tanah kelebihan dari batas maksimum dan
               tanah absentee—bergeser menjadi tanah-tanah yang dikuasai
               langsung oleh negara. Hal ini dilakukan baik dengan cara
               pembagian tanah baik secara langsung kepada petani
               maupun melalui skema-skema program seperti: transmigrasi,

                                                                  795
   837   838   839   840   841   842   843   844   845   846   847