Page 847 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 847

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                Khusus untuk desa-desa padi di Jawa, hasil penelitian
            SDP/SAE pada tahun 1979"1984 (dalam Erizal Jamal dkk
            (2002) menunjukkan bahwa kehidupan petani Jawa secara
            umum semakin sulit. Dengan luas pemilikan lahan yang
            rata-rata hanya 0,21" 0,37 ha, petani sulit mengandalkan
            pendapatannya hanya dari pertanian saja. Apalagi bagi
            sekitar 38"58% petani yang tidak bertanah. Sementara itu,
            akibat berbagai kebijakan yang kurang berpihak kepada
            petani kecil, akumulasi tanah pada petani kaya tidak bisa
            dihindari. Dari desa-desa yang dikaji dalam penelitian SDP/
            SAE ini ditemukan bahwa akumulasi tanah terdapat pada
            sekitar 3"9% petani yang menguasai lahan sawah sekitar
            37"50% dari total lahan sawah yang ada. Akibatnya, Indeks
            Gini pemilikan lahan sawah relatif tinggi yaitu sebesar
            0,57"0,85, di mana persentase petani yang menguasai lahan
            kurang dari 0,25 ha berkisar 29"40%.
                Kondisi ini setelah 15 tahun cenderung semakin meng-
            khawatirkan. Hasil penelitian PATANAS-ASEM
            (1995"1999) sebagaimana dikutip Erizal Jamal dkk (2002)
            menunjukkan bahwa jumlah petani tuna kisma mencapai
            hampir setengah dari total petani padi di Jawa. Pemilikan
            tanah cenderung menyempit, sementara itu akumulasi lahan
            pada beberapa petani kaya tidak banyak mengalami peru-
            bahan, sehingga Indeks Gini pemilikan cenderung makin
            timpang. Hasil dua penelitian ini juga memperlihatkan bahwa
            persentase petani dengan luas pemilikan lahan di bawah
            0,25 ha kian berkurang. Setelah dicermati ternyata bagian
            terbesar dari petani kelompok ini telah tergeser menjadi
            petani tuna kisma karena tanah-tanahnya telah dilepaskan
            kepada petani kaya.

            800
   842   843   844   845   846   847   848   849   850   851   852