Page 852 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 852

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               c.  Menyelenggarakan pendataan pertanahan melalui
                   inventarisasi dan registrasi penguasaan, pemilikan,
                   penggunaan dan pemanfaatan tanah secara komprehen-
                   sif dan sistematis dalam rangka pelaksanaan landreform.
               d.  Menyelesaikan konflik-konflik yang berkenaan dengan
                   sumber daya agraria yang timbul selama ini sekaligus
                   dapat mengantisipasi potensi konflik di masa men-
                   datang guna menjamin terlaksananya penegakan hukum
                   dengan didasarkan atas prinsip-prinsip sebagaimana
                   dimaksud Pasal 4 Ketetapan ini.
               e.  Memperkuat kelembagaan dan kewenangannya dalam
                   rangka mengemban pelaksanaan pembaruan agraria dan
                   menyelesaikan konflik-konflik yang berkenaan dengan
                   sumber daya agraria yang terjadi.
               f.  Mengupayakan dengan sungguh-sungguh pembiayaan
                   dalam melaksanakan program pembaruan agraria dan
                   penyelesaian konflik-konflik sumber daya agraria yang
                   terjadi.
                   Sejalan dengan amanat konstitusi tersebut, Pemerin-
               tahan SBY-JK sejak awal telah berkomitmen untuk melak-
               sanakan reforma agraria ini. Melalui pelaksanaan reforma
               agraria diyakini bahwa pertanahan akan dapat berkontribusi
               secara nyata pada perwujudan keadilan sosial, penciptaan
               lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Melalui
               reforma agraria juga dapat dijamin kontribusi pertanahan
               pada proses revitalisasi pertanian, revitalisasi pedesaan, pem-
               bangunan perumahan rakyat, dan pembangunan infrastruk-
               tur serta, yang lebih kongkrit lagi, pada proses pemenuhan
               hak-hak dasar rakyat (Winoto, 2005).
                   Komitmen politik untuk melaksanakan reforma agraria

                                                                  805
   847   848   849   850   851   852   853   854   855   856   857