Page 853 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 853

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            ini selanjutnya juga dikukuhkan sebagai komponen penting
            dalam UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pem-
            bangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2005. Dalam UU
            ini reforma agraria dituangkan pada Bab IV.1.5 mengenai
            Mewujudkan Pembangunan yang Lebih Merata dan Berke-
            adilan sebagai berikut: “...menerapkan sistem pengelolaan
            pertanahan yang efisien, efektif serta melaksanakan pene-
            gakan hukum terhadap hak atas tanah dengan menerapkan
            prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan demokrasi ...
            perlu dilakukan penyempurnaan penguasaan, pemilikan,
            penggunaan dan pemanfaatan tanah melalui ... land reform.”
            Sebagai operasionalisasi lebih lanjut, dalam Rencana
            Pembangunan Jangka Menengah 2004-2009, khususnya
            pada Bab 16, Butir C, Sub-Bab 1.7. terkait dengan “peme-
            nuhan hak atas tanah”, dikemukakan program-program
            konkret antara lain sebagai berikut:
            1.  Penegakan hukum pertanahan yang adil dan transparan
                untuk meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah
                kepada masyarakat melalui sinkronisasi peraturan per-
                undangan pertanahan, penyelesaian konflik dan
                pengembangan budaya hukum;
            2.  Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pe-
                manfaatan tanah yang berkeadilan, berkelanjutan, dan
                menjunjung supremasi hukum;
            3.  Pembentukan lembaga penyelesaian konflik agraria;
            4.  Redistribusi secara selektif terhadap tanah absentia dan
                perkebunan sesuai dengan UUPA;
            5.  Pembangunan sistem pendaftaran tanah yang transparan
                dan efisien termasuk pembuatan peta dasar pendaftaran
                tanah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah;

            806
   848   849   850   851   852   853   854   855   856   857   858