Page 145 - 01 UU Nomor 20 Tahun 2023
P. 145
q,D
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-145-
(2) Presiden atau PPK menetapkan keputusan
pemberhentian dengan hormat sebagai pNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dengan
mendapat hak kepegawaian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan paling lama 14 (empat belas)
hari kerja setelah usul pemberhentian diterima.
Paragraf 6
Tata Cara Pemberhentian karena Melakukan
Tindak Pidana/ Penyelewengan
Pasal 266
(1) Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan
hormat PNS yang melakukan tindak pidana/
penyelewengan diusulkan oleh:
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki
JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama; atau
b.ryB kepada PPK bagi PNS yang menduduki
JPT pratama, JA, JF selain JF ahli utama.
(2) Presiden atau PPK menetapkan keputusan
pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan
hormat sebagai PNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (l) dengan mendapat hak kepegawaian sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Keputusan