Page 18 - MODUL PEMBUNUHAN
P. 18

a. Penjara
                           Dalam kajian hukum Islam, kata penjara digunakan term al-sijn atau al-habs
                     yang berarti mencegah atau tempat menahan. Menurut Ibnu al-Qayyim yang dikutip
                     oleh Muslich bahwa yang dimaksud dengan al-habs  bukan menahan pelaku di tempat
                     yang  sempit,  melainkan  menahan  seseorang  dan  mencegahnya  agar  ia  tidak  dapat
                     melakukan tindakan hukum, baik penahanan itu di dalam rumah dan di masjid ataupun
                     di tempat lainnya. Penahanan semacam ini telah dilakukan oleh Abu Bakar. Akan
                     tetapi,  Umar  pada  masa  pemerintahannya  membeli  sebuah  rumah  kemudian
                     menjadikannya sebagai penjara. Atas dasar ini, jumhur fukaha membolehkan sanksi
                     dalam bentuk penjara.
                           Sanksi  penjara  dapat  dibagi  kepada  dua  macam,  yaitu:  sanksi  penjara  yang
                     terbatas dan yang tidak terbatas. Dalam penjara yang terbatas, tidak disepakati oleh
                     fukaha berapa lama, baik minimal maupun maksimal masa penahanan. Sebahagian
                     fukaha menetapkan lama masa penahan dua bulan atau tiga bulan atau boleh kurang
                     dan lebih, sedangkan yang lain mengatakan penentuannya diserahkan kepada hakim.
                     Syafi'iyah membatasi masa penahanan maksimal setahun dengan mengiaskan kepada
                     masa  penahanan  had  zina.  Pandangan  ini  tidak  disetujui  oleh  mayoritas  fukaha.
                     Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa lama masa penahanan dalam penjara pada
                     jarimah takzir diserahkan kepada keputusan hakim dengan mempertimbangkan jenis
                     jarimah yang dilakukannya dan maslahat yang dapat diperoleh dengan masa penahan-
                     an tersebut. Jenis-jenis jarimah yang dapat dikenakan sanksi penjara terbatas adalah
                     penghinaan, penjual khamar, pemakan riba, tidak puasa pada bulan Ramadan tanpa
                     uzur, saling mencaci di depan mengadilan dan lain-lain.
                           Penjara tak terbatas adalah penahanan seseorang dalam penjara seumur hidup
                     dalam arti hingga meninggal. Ini berbeda dengan penjara seumur hidup dalam hukum
                     positif yang dibatasi sampai batas hidup manusia normal sehingga bila si terhukum
                     melewati batas itu, ia dapat bebas. Sanksi penjara tak terbatas dikenakan kepada pelaku
                     jarimah yang sangat berbahaya seperti orang yang mengikat seseorang lalu dibuang ke
                     depan harimau. Sanksi penjara tak terbatas juga dapat diterapkan sampai orang itu
                     bertobat. Sanksi ini dapat dikenakan kepada pelaku jarimah pencuri yang ketigakali-
                     nya atau orang yang dituduh membunuh dan mencuri dan sebagainya.
                     b. Pengasingan
                           Fukaha  menyetujui  pengasingan  (pengucilan/pmbuangan)  sebagai  salah  satu
                     bentuk sanksi dalam jarimah takzir. Ketetapan ini didasarkan pada firman Allah swt.
                     dalam  QS  al-Ma’idah/5:  33  yang  menjelaskan  pengasingan  (yunfau  min  al-ard)
                     sebagai salah satu sanksi bagi pelaku jarimah perampokan. Meskipun ketetapan sanksi
                     pengasingan dalam ayat itu untuk jarimah had, tetapi sanksi ini juga digunakan dalam
                     jarimah takzir.
                           Sanksi pengasingan diancamkan kepada pelaku jarimah-jarimah yang dikhawa-
                     tirkan  berpengaruh  kepada  orang  lain  sehingga  pelakunya  harus  diasingkan  untuk
                     menghindari  pengaruh-pengaruh  tersebut.  Sanksi  pengasingan  bisa  menjadi  sanksi
                     pokok dan bisa juga sebagai saksi tambahan. Di antara jarimah takzir yang dikenakan






                                                                                                      8
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23