Page 13 - MODUL PEMBUNUHAN
P. 13

Dari pengertian yang dikemukakan oleh para pakar di atas dapat dirumuskan
                     bahwa takzir adalah hukuman yang bersifat edukatif yang dijatuhkan pada seseorang
                     yang melakukan suatu tindak kejahatan yang bentuk hukumannya belum ditentukan
                     secara  tegas  di  dalam  al-Qur'an  dan  sunah,  baik  kejahatan  itu  berupa  pelanggaran
                     terhadap  hak-hak  Allah  maupun  pelanggaran  terhadap  hak-hak  manusia  sebagai
                     hamba Allah.
                          Takzir  juga  dapat  dipahami  sebagai jarimah  yang  terdiri  atas  perbuatan-
                     perbuatan maksiat  yang  tidak dikenakan hukuman had atau kaffarat.  Hukumannya
                     diserahkan sepenuhnya kepada penguasa atau hakim. Hukuman dalam jarimah takzir
                     tidak ditentukan ukurannya atau kadarnya. Artinya untuk menentukan batas terendah
                     dan  tertinggi  diserahkan  sepenuhnya  kepada  hakim  (penguasa).  Dengan  demikian,
                     syari’ah  mendelegasikan  kepada  hakim  untuk  menentukan  bentuk-bentuk  dan
                     hukuman kepada pelaku jarimah.
                          Selain hukuman takzir dijatuhkan terhadap pelaku tindak kejahatan yang tidak
                     ditentukan bentuk hukumannya oleh syarak (al-Qur'an dan sunah), takzir juga dapat
                     dijatuhkan  terhadap  pelaku  tindak  kejahatan  atau  pelanggaran  terhadap  undang-
                     undang atau peraturan-peraturan yang dibuat oleh negara/pemerintah selama undang-
                     undang  atau  peraturan-peraturan  tersebut  tidak  bertentangan  dengan  nilai-nilai,
                     prinsip-prinsip, dan tujuan syariah.  Di antara peraturan-peraturaan yang dilanggar dan
                     dapat dijatuhi hukuman takzir adalah peraturan lalu-lintas, pemeliharaan lingkungan
                     hidup, aparat pemerintah yang tidak disiplin dan sebagainya.
                          Hukuman  takzir  juga  dijatuhkan  terhadap  tindak  kejahatan  yang  sudah
                     ditentukan  hukumannya  di  dalam  al-Qur'an  atau  sunah,  baik  berupa  had,  qisas,
                     maupun kafarat, namun tidak memenuhi syarat  untuk menjatuhkan hukuman tersebut
                     atas pelakunya karena adanya syubhat. Tindakan yang tidak boleh dihukum itu baik
                     syubhat dalam kaitannya dengan pelaku, perbuatan, ataupun dalam kaitannya dengan
                     tempat. Hal ini dimaksudkan agar seseorang tidak dijatuhi hukuman atas dasar dzan
                     atau dugaan saja karena sanksi hukum hanya boleh dijatuhkan setelah hakim betul-
                     betul dapat membuktikan kesalahan seseorang secara meyakinkan.
                          Pemberlakuan  hukuman  takzir  ditetapkan  oleh  pemerintah  atau  hakim  yang
                     bertindak sebagai wakil pemerintah di bidang penegakan hukum dengan mempertim-
                     bangkan  beberapa  hal.  Di  antara  hal-hal  yang  dapat  dijadikan  sebagai  bahan
                     pertimbangan oleh hakim adalah besar kecilnya pelanggaran, adanya unsur sengaja
                     atau kelalaian, baru pertama dilakukan atau sudah berkali-kali dan sebagainya.

                     B. Dasar Hukum Jarimah Takzir

                          Penetapan jarimah takzir al-Qur'an dan hadis tidak dijelaskan secara detail, baik
                     dari  segi  bentuk  jarimah  maupun  hukuman. Landasan hukum  sanksi  bagi  pelaku
                     jarimah  takzir  adalah at-ta'zir  yaduru  ma'a  mashlahah,  yaitu  hukum  takzir
                     berlandaskan  pertimbangan  manfaat  dengan  tetap  berpedoman  pada  asas  keadilan.
                     dalam masyarakat.
                          Ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan sebgai dasar jarimah takzir adalah QS al-
                     Fath/48: 8-9:





                                                                                                      3
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18