Page 6 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 6

Setiap hewan yang najis sebab penyamakan, baik hewan yang halal dimakan
                     dagingnya maupun hewan yang tidak halal dimakan dagingnya, jika disamak kulitnya,
                     kulit itu boleh digunakan untuk salat karena telah suci dengan sebab penyamakan. Hal
                     ini didasarkan kepada hadis Maimunah r.a ketika ia ditanya oleh Nabi Muhammad
                     saw. perihal kambingnya.   .
                               طرقلاو ءالما هرهطي ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر لاقف . ةتيم انها : اولاقف ! ابهاها تمذخأ ول
                           Andaikata  kamu  ambil  kulitnya,  tentu  lebih  bagus?  Para  sahabat  berkata:
                           kambing  ini  bangkai.  Rasulullah  saw.  berkata:  kulitnya  itu  boleh  disucikan
                           dengan air dan daun salam.”

                           Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas r.a.
                                                                                   رهط دقف باهلاا غبد اذا
                           Apabila kulit bangkai itu sudah disamak, maka ia menjadi suci. (HR. Muslim).

                           Ada beberapa keterangan dari Rasulullah saw. ketika membersihkan najis, di
                     antaranya adalah membersihkan pakaian yang terkena air kencing bayi laki-laki yang
                     masih  menyusui  yaitu  cukup  dengan  memercikkan  air  di  atasnya  dan  tidak  perlu
                     dicuci.  Rasulullah  juga  memerintahkan  untuk  mencuci  bejana  yang  terkena  jilatan
                     anjing, dibasuh tujuh kali, yang pertama atau salah satunya dengan tanah. Boleh juga
                     menggantikan tanah dengan sabun atau pembersih lain yang kuat.
                           Menurut pendapat Mahmud Syaltut, mantan Syaikh al-Azhar di Mesir, keten-
                     tuan  pencucian  bejana  yang  dijilat  anjing,  sebanyak  tujuh  kali,  satu  di  antaranya
                     dengan  air  bercampur  tanah,  tidak  harus  dipahami  secara  harfiyah.  Yang  penting,
                     mencucinya beberapa kali sedemikian rupa sehingga diyakini bejana tersebut telah
                     bersih  dari  air  liur  anjing.  Demikian  pula  tanah  dapat  diganti  dengan  sabun  atau
                     pembersih lainnya yang kuat.


                     C. Bersuci dari Hadas
                        1. Pengertian Hadas dan Macam-macamnya
                           Hadas adalah sesuatu yang mewajibkan wudu atau mandi. Bersuci dari hadas
                     hanya dapat dilakukan dengan wudu atau mandi dengan air suci mensucikan, dan jika
                     tidak ada air dapat dilakukan dengan tayammum. Sesuatu yang mewajibkan wudu
                     disebut hadas kecil dan sesuatu yang mewajibkan mandi disebut hadas besar. Adapun
                     sesuatu yang mewajibkan wudu adalah meliputi sesuatu yang membatalkan wudu.
                     a. Sesuatu yang keluar dari dua jalan (dubur atau kubul) seperti kencing, buang air
                     besar, haid, nifas, air mani, mazi, dan wadi. firman Allah swt. berfirman:
                                                                                طئاغلا نم مكنم دحأ ءاج وأ
                           Atau apabila salah seorang di antaramu keluar dari kakus.
                     Maksudnya sindiran terhadap buang air, baik kecil maupun besar.
                     لاقف يدولاو يذلما اماو لسغلا هنم يذلا وهف نيلما اما امهنع الله يضر سابع نبا لوقلو ءوضولا هيف


                                           (       ننسلا فى ىقهيبلا هاور(  ةلاصلل كءوضو اضوتو كيْكاذم وأ كركذ لسغأ

                           Dikarenakan harus berwudu, karena perkataan Ibnu Abbas ra mengenai mani,
                           itulah  yang  diwajibkan  mandi  karenanya.  Adapun  mazi  dan  wadi,  maka





                                                                                                      5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11