Page 8 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 8

Menurut tiga imam seperti Imam Syafi’i, Maliki, dan Hambali bahwa menyen-
                     tuh kemaluan dengan tanpa penghalang adalah membatalkan wudu berdasarkan sabda
                     Rasulullah saw.:

                                                                                       أضوتيلف هركذ سم نم
                           Barang siapa yang menyentuh kemaluannya, maka hendaklah berwudu.

                           Menurut Imam Hanafiyah menyentuh zakar tidak membatalkan wudu sekalipun
                     dengan  syahwat,  tetapi  disunahkan  berwudu.  Dalil  yang  digunakan  oleh  Imam
                     Hanafiyah adalah sabda Rasulullah saw.:
                             (    كنم ةعضب لاا وه له( :لاقف ةلاصلا فى هركذ سيم لجر نم لئس ملسو هيلع الله ىلص بينلا نا

                           Sesungguhnya  Nabi  Saw.  ditanya  tentang  seorang  laki-laki  yang  menyentuh
                           kemaluannya dalam salat. Rasul pun menjawab: Tidaklah zakar (kemaluan) itu
                           kecuali seperti anggota tubuh darimu.
                           Hadis tersebut dapat dipahami bahwa menyentuh zakar sama dengan menyentuh
                     telinga, pipi, dan anggota tubuh lainnya, sehingga tidak membatalkan wudu. Menurut
                     Imam Hanafi, dalil yang digunakan oleh ketiga Imam di atas adalah anjuran untuk
                     mencuci tangan, bukan berwudu.
                           Adapun hadas besar adalah sesuatu yang mewajibkan mandi. Ada beberapa hal
                     yang mewajibkan mandi besar, yaitu:
                        1) Berjimak, baik keluar mani maupun tidak. Sabda Rasulullah saw.:
                                                       (ملسم هاور) لزني لم ناو لسغلا بجو دقف ننااتلْا ىقتلا اذا

                           Apabila  dua  khitan  bertemu,  maka  sesungguhnya  telah  diwajibkan  mandi,
                           meskipun tidak keluar mani. (HR. Muslim).
                        2) Mani. Sabda Rasulullah saw.:
                             اذا لسغلا     ةأرلما ىلع لهف قلَا نم يىحتسي لا الله نا الله لوسر يَ تلاق ميلس ما نا ةملس  ما  نع

                                                                     (هيلع قفتم) ءالما تأر اذا معن لاق ؟تملتحا

                           Dari  Ummi  Salamah,  Sesungguhnya  Ummi  Sulaim  telah  bertanya  kepada
                           Rasulullah  saw.  “Ya  Rasulullah,  sesungguhnya  Allah  tidak  malu  memperta-
                           nyakan yang hak. Apakah perempuan wajib mandi apabila bermimpi? Jawab
                           beliau, “Ya (wajib atasnya mandi), apabila ia melihat air mani. (Muttafaq ‘alaih).
                        3) Mati
                           Orang yang mati pun diwajibkan mandi, tentunya dimandikan oleh kerabat atau
                     orang khusus yang biasa memandikan mayat, kecuali orang yang mati syahid.
                        4) Haid /Nifas
                           Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan kaum hawa yang rutin setiap bulan,
                     minimal darah haid adalah setetes (sekecretan) dan maksimalnya adalah lima belas
                     hari. Lebih dari itu adalah darah penyakit yang disebut darah istihadhah. Atau jika
                     keadaan keluar darahnya secara terputus-putus, misalnya dua hari haid dan dua hari
                     suci, kemudian keluar lagi dan berhenti lagi, maka seluruh hari haid dan hari suci
                     dijumlah sehingga mencapai lima belas hari. Setelah itu, apabilah masih keluar juga,
                     maka ia dianggap darah istihadhah (darah penyakit).







                                                                                                      7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13