Page 6 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 6
studies). Singkatnya, kedua bidang studi ini tidak hanya sekedar memindai (scanning), melainkan ia juga
10
menaksir, menganalisis, menjelaskan, dan mengkalkulasi suatu ancaman sampai pada komponen-
komponen pembentuknya: profil/kepentingan strategis, medan beroperasi, vektor serangan, target
ancaman, komposisi kekuatan, postur strategis, dst. Alhasil, menjadi terjelaskan mengenai kebutuhan
kajian lebih lanjut mengenai strategi Active Defense sebagai strategi menghadapi ancaman IDT-DA, yang
rancangannya digariskan di dalam dokumen proposal ini. Sebelum lebih jauh, ada baiknya proposal ini
mengklarifikasi beberapa titik berangkat kajian secara umum, dengan menyituasikannya pada kiprah 10
tahun P4GN di Indonesia.
“PERANG TERHADAP BANDAR NARKOBA” DI INDONESIA
Di penghujung tahun 2014 silam, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sedang mengalami
darurat narkotika: “.. situasi yang sudah sangat darurat, yang semuanya harus bekerja bersama-sama,
11
karena memang kondisinya menurut saya betul-betul sudah sangat darurat.” Tidak menunggu lama, ia
pun mendeklarasikan “Perang terhadap Bandar Narkoba.” Pada arahannya di rapat terbatas di Kantor
12
Presiden pada 24 Februari 2016, tercatat Jokowi menggunakan enam kali kata “lebih” dalam
menandaskan arahannya untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika: “yang lebih
gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif lagi, [..]penanganan
13
hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan-jaringan yang terlibat.” Bahkan, terhadap
bandar narkotika, Jokowi tidak segan-segan menginstruksikan “langsung ditembak saja. Jangan diberi
ampun.” Tidak main-main, untuk menegaskan keseriusannya, Jokowi bahkan meningkatkan peran,
14
fungsi, dan fasilitas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi setingkat menteri melalui
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. Semua ini dilakukannya dalam rangka menurunkan,
bahkan sampai titik nol, angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
15
10 Metode tersebut adalah strategic net assessment dari studi strategis dan pertahanan dan threat modelling dan sekuritisasi dari studi
keamanan. Lebih lanjut akan dibahas di bagian berikutnya.
11 “Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Pengedar Narkoba,” Sekretariat Negara, diakses 25 Februari 2020,
https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_tidak_ada_toleransi_bagi_pengedar_narkoba.
12 “Jokowi Nyatakan Perang terhadap Bandar Narkoba,” Kementerian Komunikasi dan Informatika, 26 Februari 2016,
https://kominfo.go.id/content/detail/6928/jokowi-nyatakan-perang-terhadap-bandar-narkoba/0/sorotan_media.
13 “Jokowi Nyatakan Perang terhadap Bandar Narkoba.”
14 “Jokowi: Saya Sudah Katakan, Tembak di Tempat Saja...,” Kompas.com, 21 Juli 2017,
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/21/17295801/jokowi--saya-sudah-katakan-tembak-di-tempat-saja-.
15 Lihat “Menuju Jakarta Zero Narcotics,” Media Indonesia, 20 Februari 2020, https://mediaindonesia.com/read/detail/291138-
menuju-jakarta-zero-narcotics.
6 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)