Page 8 - Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif untuk Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba
P. 8
24
melakukan introspeksi mengenai kebijakan P4GN ini: sedari landasan asumsi dasarnya, pencanangan
strategi besarnya, siklus formulasi pilihan kebijakannya, dan proses implementasi dan pengawasannya di
lapangan. Pasalnya, bercermin dari pengalaman global, saat terjadi deadlock kebijakan—yaitu saat
langkah dan sumberdaya sudah dikerahkan namun seakan berkontribusi sedikit pada pemecahan
persoalan—jangan-jangan, selama ini, terdapat permasalahan pada cara kita dalam mendefinisikan
tantangan kebijakan (policy challenge), dalam belajar dari banyak sumber (policy learning), dan akhirnya
25
dalam menciptakan terobosan kreatif akan inovasi kebijakan (policy innovation) strategis. Alhasil,
evaluasi kebijakan perlu menerobos lebih dalam dari sekedar mengevaluasi kelembagaan dan siklus proses
dan implementasi kebijakan. Pada kesempatan inilah riset yang berbasiskan academic excellence menjadi
diperlukan oleh para pengambil kebijakan untuk mendudukkan ulang perkara ancaman penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkotika, memberikan perspektif baru dalam melihat persoalan, dan mengusulkan
inovasi kebijakan kreatif yang mampu keluar dari konstrain teknokratik pelaksana kebijakan.
26
Bisa jadi, motivasi untuk keluar dari deadlock kebijakan P4GN inilah yang mendorong pemerintah
untuk, salah satunya, mencanangkan kegiatan ‘Kajian Desain Strategi Active Defense dalam Pencegahan
Peredaran Gelap Narkotika’ dalam kerangka program Prioritas Nasional melalui Perpres 61/2019 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020. Melalui riset kajian ini, pemerintah nampak ingin fokus pada
upaya-upaya yang sifatnya makro-strategis—dan tidak cuma business as usual—dalam upaya
pencegahan peredaran gelap narkotika. Harapannya, pendekatan ini mampu menjadi strategi besar
(grand design) dalam upaya “menurunkan [angka] penyalahgunaan narkotika.”
27
FORMULASI PERMASALAHAN PENELITIAN
Dari kajian awal yang sudah dilakukan, terdapat beberapa celah dalam konsepsi dan kebijakan
existing yang dapat menjadi titik berangkat kajian yang rancangannya dituliskan dalam proposal ini. Sub-
bagian ini mengelaborasi anomali yang terdeteksi dari kebijakan-kebijakan tersebut, lalu mencoba
mendudukkan permasalahannya, dan kemudian menawarkan cara baru dalam melihat permasalahan
tersebut dalam kerangka dan orientasi kebijakan strategis. Elaborasi mengenai celah konsepsi kebijakan
24 Budi Utomo, “Kebutuhan Evaluasi Pelaksanaan dan Efektivitas P4GN,” Kelompok Ahli BNN, 2019.
25 Adrienne Héritier, Policy-Making and Diversity in Europe: Escape from Deadlock (Cambridge University Press, 1999); Elizabeth
Radziszewski, “Foreign policy has lost its creativity. Design Thinking is the answer,” The Wilson Quarterly, 2016,
https://www.wilsonquarterly.com/quarterly/the-post-obama-world/foreign-policy-has-lost-its-creativity-design-thinking-is-the-answer/.
26 Koen Jonkers dan Frédérique Sachwald, “The dual impact of ‘excellent’ research on science and innovation: the case of Europe,”
Science and Public Policy 45, no. 2 (1 April 2018): 159–74.
27 “Peraturan Presiden 61/2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2020” (n.d.).
8 | Proposal Riset Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) |
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) dan Badan Narkotika Nasional (BNN)