Page 24 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA SAMHORIASTI
P. 24
c. Protein
1) Fungsi Protein
a) Menghasilkan jaringan baru. Contohnya, jaringan baru yang terbentuk selama
masa pertumbuhan, kehamilan dan laktasi, serta proses penyembuhan dari cedera.
b) Menggantikan protein yang hilang, selama proses metabolisme dan pengausan
yang normal.
c) Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, misalnya enzim, hormon, dan
hemoglobin.
d) Sebagai sumber energi. Besarnya energi yang dihasilkan oleh protein sama
dengan karbohidrat, yaitu sekitar 4,1 kkal (17 kJ).
e) Mengatur keseimbangan air. Cairan intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler (di
luar sel), interseluler (di antara sel), dan intravasikuler (di dalam pembuluh darah)
dipisahkan satu sama lainnya oleh membran sel. Distribusi cairan-cairan tersebut
harus dijaga dalam keadaan seimbang (homeostasis) oleh sistem kompleks yang
melibatkan protein dan elektrolit.
f) Memelihara kenetralan tubuh. Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yang
bereaksi dengan asam dan basa untuk menjaga pH pada taraf konstan.
g) Mengangkut zat-zat gizi. Protein berperan penting dalam mengangkut zat-zat gizi
dari dinding saluran pencernaan ke darah, dari darah ke jaringan, dan melalui
membran sel ke dalam sel.
(Irnaningtyas dkk.,2013).
2) Struktur dan Jenis Protein
Protein tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen
(N). Pada beberapa jenis protein terdapat unsur-unsur mineral seperti sulfur (S), fosfor
(P), iodin (I), besi (Fe), dan kobalt (Co). Protein merupakan makromolekul yang
terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan
peptida. (Irnaningtyas dkk.,2013).
Gambar 1.15 Struktur protein
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
dan ada di dalam makanan kita. Sepuluh macam asam amino esensial adalah lisin
lesin, valin, fenilalanin, arginin, triptofan, treonin, histidin, dan metionin. Sementara
itu, asam nonesensial merupakan asam amino yang dapat dibuat di dalam tubuh
12

