Page 26 - Seni Dan Teknik Mengajar Daring
P. 26
SENI DAN TEKNIK MENGAJAR DARING
pandemi. Jaga jarak, penggunaan masker dan kebiasaan untuk mencuci tangan menjadi sebuah
kebiasaan dan kebudayaan dalam pembelajaran tatap muka langsung. Belajar bagaimana bisa
beraktivistas secara new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan yang ketat
menjadi andalan untuk bersama dalam menanggulangi pandemi. Kebiasaan menggunakan
masker dan jumlah pembelajaran baik secara personal dan waktu yang berkurang demi
kepatuhan protokol kesehatan. Menjadi tantangan adalah bagi para pengajar /guru/dosen yang
jumlah siswanya padat sehingga pelaksanaan pembelajaran dalam 1 sesi pembealjaran
dilaksanakan dua termin demi kepatuhan protokol kesehatan.
B. Situasi Daring
Pembelajaran dalam jaringan yang menurut model Taylor (2000) terdapat 5 model dan
situasi pandemi saat ini sangat cocok dengan penggunaan model 4 dan 5. Model tersebut adalah
pembelajaran fleksibel yang lebih cerdas (The Intelligent Flexible Learning Model).
Penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran
saat synchronous maupun asynchronous virtual maupun kolaboratif.
Kebijakan pembelajaran dalam jaringan masa pandemi selaras dengan kebijakan
pembatasan skala besar di awal masa pandemi pada bulan Maret 2020. Dalam hal ini Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia mengeluarkan Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) poin ke 2 yaitu proses belajar dari rumah. Begitu
juga dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Persyaratan belajar secara
daring yang dikeluarkan oleh pembina pendidikan dan pelatihan pada dasarnya adalah sama,
seperti;
a. Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta ajar, tanpa terbebani
tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun
kelulusan;
b. Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup
antara lain mengenai pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antar peserta ajar,
sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/fasilitas belajar dirumah;
26