Page 28 - Modul Ajar - Pengembangan Kepribadian
P. 28
b. Kedua, beberapa faktor tentang kita mungkin sedemikian rumitnya bagi
kita, sehingga sukar/tidak mungkin bagi kita untuk
mempercayai/mengetahuinya.
c. Ketiga, beberap faktor tentang kita tidak layak/tidak sesuai bagi self
ficture kita, atau berada di luar dari apa yang kita kehendaki untuk
dipercaya, sehingga dengan demikian kita menekankannya ke dalam
ketidaksadaran kita (represi).
James dalam postulasinyamenyebutkan bahwa sebenarnya inti dari suatu
kepribadian manusia ialah yang mengarah pada kebersatuan dengan “diri”. Lalu
kemudian, diistilahkan oleh Freud bahwa konsep diri merupakan suatu “ego”
sementara Sullivian menyebutkannya dalam frase “sistem diri”. Dengan demikian,
menurut James, diri seseorang merupakan totalitas jumlah sesuatu yang disebut
orang tentang dirinya.
Allport telah mendeskripsikan konsep diri dalam ungkapan berikut, “Diri
merupakan sesuatu yang segera disadari oleh kita. Kita memandang diri sebagai
pusat dan daerah khusus dalam kehidupan. Hal itu memainkan peranan penting
dalam kesadaran kita (konsep yang lebih luas daripada kesadaran), dalam
kepribadian kita (konsep yang luas daripada diri), dan dalam organisme kita
(konsep yang lebih luas daripada kepribadian). Jadi, konsep diri ini merupakan
bagian penting dalam kehidupan kita.
Istilah “Self-Concept” ini dideskripsikan pula oleh Jersild, bahwa “diri” merupakan
dunia dalam seseorang. Di mana “diri” ini tersusun dari pikiran dan perasaan
seseorang, perjuangan dan harapannya, ketakutan dan fantasi, pandangan dia
terhadap dirinya, cita-citanya, serta sikap-sikap untuk mempertahankan harga
dirinya. Sejalan dengan pemikiran Jersild, dikemukakan oleh Atwater (19877)
sebagaimana yang dikutif oleh Desmita dalam buku Psikologi Perkembangan hal.
180, bahwa konsep diri adalah keseluruhan gambar diri, yang meliputi persepsi
seseorang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan
dengan dirinya yang mana sesuai dengan argumentasinya memberikan
pengidentifikasian konsep diri atas tiga bentuk. Pertama, “Body Image”, kesadaran
18