Page 22 - Modul Ajar - Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit
P. 22
b) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para petugas, staf dan
jajaran pegawai rumah sakit untuk membantu para pasien dan
memberikan pelayanan Kesehatan dengan respon baik serta tanggap.
c) Jaminan (assurance), meliputii kemampuan, skill, etika, kesopanan, dan
sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki para petugas Kesehatan, juga
bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.
d) Empati, meliputi kemudahan akses dalam melakukan hubungan
komunikasi yang baik dan positif, serta memahami kebutuhan yang
diinginkan oleh pasien
Sedangkan metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan yang
dirasakan oleh pasien pada setiap kunjungan, menurut Kotler (1994) dapat
dilakukan beberapa metode sebagai berikut:
1. Sistem pengaduan. Menurut Kotler sistem pengaduan yang baik dapat
memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan apa yang
dirasakan sehingga membantu pihak rumah sakit memperoleh saran, keluhan,
dan bentuk ketidakpastian lainnya yang harus diperbaiki. Setiap saran dan
kritikan yang masuk harus menjadi perhatian setiap organisasi pemberi
pelayanan yang dalam hal ini adalah rumah sakit. Sebab saran tersebut dapat
menjadi dasar bagi pihak manajemen untuk perbaikan kedepan.
2. Survey pelanggan. Survey pelanggan merupakan cara yang umum digunakan
dalam mengukur kepuasan pasien, metode ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan wawancara secara langsung atau dapat juga dilakukan melalui
surat. Panel pelanggan. Panel pelanggan yaiut metode yang dilakukan untuk
mengukur kepuasan pasien rumah sakit dengan cara melakukan diskusi antar
petugas pelayanan kesehatan dengan pasien. Dengan cara ini akan diketahui
kekurangan yang ada dari manajemen secara organisasional pemberi pelayanan
sehingga kedepan dapat diperbaiki.
4. Rangkuman
12