Page 12 - modul medpem sistem pencernaan
P. 12
Produksi Empedu di Hati
Digesti lemak-lemak dan lipid-lipid yang lain dimulai di dalam usus halus dan mengandalkan
pada produksi empedu (bile), yaitu suatu campuran zat-zat yang dibuat di dalam hati (liver).
Empedu mengandung garan garam empedu, yang bekerja sebagai deterjen-deterjen
(pengemulsi) yang membantu dalam digesti dan absorps lipid-lipid. Empedu disimpan dan
dikonsentrasika dalam kandung empedu (gallbladder).
Hati memiliki banyak fungsi-fungsi vital selain menghasilkan empedu. Hati juga menguraikan
toksin-toksin yang mema dan membantu menyeimbangkan penggunaan nutrient. Produksi
empedu sendiri terintegrasi dengan tugas empedu yang lain: penghancuran sel-sel darah
merah yang tidak lagi berfungsi secara penuh. Dalam memproduksi empedu hati
menggabungkan beberapa pigmen yang merupakan produk-produk sampingan dari
penguraian sel darah merah. Pigmen-pigmen empedu ini kemudiandibuang dari tubuh
Bersama feses.
Sekresi Usus Halus
Pelapis epitel duodenum adalah sumber beberapa enzim-enzim pencernaan. Sebagian enzim
tersebut disekresikan ke dalam lumen duodenum, sementara yang lain terikat ke permukaan
sel-sel epitel. Sementara hidrolisis enzimatik terus berlanjut, peristalsis menggerakkan
campuran kimus dan getahgetah pencernaan di sepanjang usus halus. Sebagian besar digesti
diselesaikan di dalam duodenum. Wilayah-wilayah usus halus yang lain, disebut jejunum dan
ileum, terutama berfungsi di dalam absorpsi nutrien-nutrien dan air.
Absorpsi di Usus Halus
Untuk mencapai jaringan-jaringan tubuh, nutrien-nutrien di dalam lumen pertama-tama harus
melintasi pelapis kanal alimentaris. Sebagian besar penyerapan ini terjadi di dalam usus halus.
Organ ini memiliki area permukaan yang sangat luas-300 m2, kira-kira setara dengan ukuran
lapangan tenis. Lipatan-lipatan besar dalam pelapis usus memiliki penjuluran-penjuluran
serupa jari yang disebut vili (villi, tunggal villus). Pada gilirannya, setiap sel epitel vilus
memiliki banyak tonjolan-tonjolan mikroskopik, atau mikrovili (microvilli), pada permukaan
ujungnya, yang terpapar ke lumen usus. Mikrovili yang bersisi-sisian dan berjumlah banyak
membuat epitelium usus terlihat seperti sikat-sehingga dinamai tepi sikat (brush border). Area
permukaan yang sangat luas berkat mikrovili merupakan suatu adaptasi yang sangat
meningkatkan kapasitas total untuk absorpsi nutrien.
Bagian-Bagian
6