Page 13 - modul medpem sistem pencernaan
P. 13

IPA VIII







             Absorpsi di Usus Besar
             Kanal alimentaris berakhir di usus besar (large intestine), yang mencakup kolon, sekum, dan
             rektum. Usus halus bersambungan dengan usus besar pada sambungan berbentuk T, tempat
             sebuah sfingter mengontrol pergerakan material. Salah satu lengan T merupakan kolon (colon)
             sepanjang 1,5 m, yang mengarah ke rektum dan anus. Lengan lain membentuk kantong yang
             disebut  sekum  (cecum).  Sekum  penting  untuk  memfermentasi  material  yang  teringesti,
             terutama  pada  hewan  yang  makan  banyak  sekali  material  nabati.  Dibandingkan  dengan
             kebanyakan  mamalia  yang  lain,  manusia  memiliki  sekum  yang  relatif  kecil.  Umbai  cacing
             (appendix),  penjuluran  serupa  jari  dari  sekum  manusia,  memiliki  peran  kecil  dan  tak
             tergantikan dalam imunitas.
             Fungsi  utama  kolon  adalah  untuk  memulihkan  air  yang  telah  memasuki  kanal  alimentaris
             sebagai pelarut getah-getah pencernaan. Sekitar 7 L cairan disekresikan ke dalam lumen kanal
             alimentaris setiap hari. Usus halus dan kolon bersama-sama menyerap kembali sekitar 90%
              air yang memasuki kanal alimentaris. Karena tidak ada mekanisme biologis untuk transpor
             aktif  air,  absorpsi  air  di  dalam  kolon  terjadi  melalui  osmosis  yang  dihasilkan  ketika  ion,
             terutama natrium, dipompa keluar dari lumen.

             Feses,  zat-zat  buangan  dari  sistem  pencernaan,  menjadi  semakin  padat  saat  digerakkan  di
             sepanjang  kolon  oleh  peristalsis.  Material  tersebut  membutuhkan  waktu  kira-kira  12-24  jam
             untuk bergerak di sepanjang kolon. Jika pelapis kolon teiritasi oleh infeksi virus atau bakteri,
             misalnya air yang diserap kembali akan semakin berkurang, sehingga terjadi diare. Sebaliknya,
             konstipasi  atau  sembelit,  terjadi  ketika  feses  bergerak  di  sepanjang  kolon  dengan  sangat
             lambat. Kelebihan air akan diserap kembali, sehingga feses menjadi terpadatkan.





































                                                                                  Bagian-Bagian
                                                       7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18