Page 28 - Ayah - Andrea Hirata
P. 28

Ayah ~ 15


            dung, Amiru akan berusaha untuk mendapatkannya, dan hal

            itu adalah radio.
                 Dalam kaitan-kaitan itu, secara aneh, Amiru selalu men-
            dukung eksperimen ayahnya akan radio itu sekaligus selalu
            berharap agar eksperimen itu gagal. Supaya ayahnya tetap
            sibuk.

                 Pernah, karena ingin mendengar siaran langsung per-
            tandingan bulu tangkis Thomas Cup Indonesia versus Malay-
            sia yang disiarkan RRI secara langsung, ayahnya meminjam
            kuali ibunya. Diulurnya seutas kawat yang panjang dari ante-
            na radio lalu ditautkannya ujung kawat itu pada telinga kua-
            li yang dipasang di atap rumah. Maksudnya mungkin untuk
            memfungsikan kuali itu sebagai semacam antena parabola.
            Siaran radio tidak membaik. Eksperimen antena kuali: gagal.

                 Tak kenal menyerah, Amirza mencoba berbagai cara su-
            paya mendapat siaran radio yang lebih jelas. Dia memanjat
            pohon gayam di samping rumah lalu mengikat sebatang besi
            di puncaknya. Di ujung batang besi itu ditautkan kawat yang
            telah diulur dari antena radio. Hasilnya siaran radio malah

            makin kemerosok.
                 Ayah Amiru penasaran. Dibalutnya ujung besi di pun-
            cak pohon gayam itu dengan gulungan timah. Tindakan
            itu mengikuti sebuah alur logika yang amat akademik, yaitu
            sebagai kaum yang akrab dengan tambang, penduduk Nira
            paham bahwa petir gemar sekali menyambar tanah yang me-
            ngandung timah. Karena petir adalah listrik dan frekuensi ra-
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33