Page 322 - Ayah - Andrea Hirata
P. 322

Ayah ~ 309


                 “Apakah kalian dari partai politik?!”

                 “Kiranya bukan.”
                 “Apakah petugas?!”
                 “Kiranya bukan.”
                 “Apakah kalian penjual minyak wangi?”
                 “Maafkan telah mengecewakan Saudara, kami datang

            bukan untuk berdagang berniaga.”
                 “Tukang tagih?!”
                 “Oh, maafkan kami mengecewakan hati Saudara lagi.”
                 “Apakah kalian orang jahat?!”
                 Tamat membuka  tas, mengeluarkan map, mengambil
            dua lembar kertas, menyerahkan selembar untuk Ukun. Se-
            rentak mereka menempelkan kertas itu di kaca pintu.
                 “Bilamana Saudara  merasa sangsi, kiranya Saudara

            berkenan melihat ini, kami punya surat keterangan kelakuan
            baik yang dikeluarkan pihak Kepolisian Republik Indonesia.”
                 Jon takjub atas peristiwa ganjil itu. Dia semakin penasar-
            an, siapakah manusia-manusia ajaib itu? Jon mendekati pintu
            dan mengamati SKKB itu. Di celah-celah surat itu, Jon meli-

            hat dua orang berpakaian mencolok seperti biduan orkes Me-
            layu mau naik panggung. Kedua orang itu tersenyum lebar.
                 Tanpa benar-benar menyadarinya, Jon memutar kunci,
            memegang hendel, lalu membuka pintu. Itu tindakan berse-
            jarah sebab itulah untuk kali pertama sejak dia ditinggalkan
            Lena dan Zorro setahun yang lalu dia membuka pintu untuk
            tamu.
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327