Page 320 - Ayah - Andrea Hirata
P. 320

Ayah ~ 307


                 Orang itu cepat-cepat mengemasi alat-alat bekamnya,

            lalu kabur terbirit-birit.
                 Sial,  masih naik-turun dada  Jon karena marah  akibat
            kedatangan tabib itu, tahu-tahu pintu rumahnya diketuk lagi.

                 “Siapa?!”
                 “Selamat siang, kami petugas sensus, Pak.”
                 Melalui kaca pintu, Jon melihat dua orang berseragam
            pemerintah.
                 “Bolehkah kami masuk, untuk bertanya dan mengisi for-

            mulir ini?”
                 “Tidak boleh!”
                 “Tapi, Pak ....”

                 “Tidak ada tapi-tapi! Tolong tulis saja di formulirmu itu,
            JonPijareli, sampah masyarakat!”
                 “Tapi, Pak ....”
                 “Angkat kaki!”
                 Kedua petugas itu kabur.

                 Sungguh  hari yang benar-benar sial. Setelah petugas
            sensus itu, ada lagi yang mengetuk pintu. Darah mengalir de-
            ras ke kepala Jon. Diambilnya senapan angin, diisinya peluru,

            dipompanya tujuh kali.
                 “Siapa itu?!”
                 Terdengar bisik-bisik di luar.
                 “Siapa?!”
                 Tak ada jawaban.
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325