Page 324 - Ayah - Andrea Hirata
P. 324

Ayah ~ 311


                 “Kudengar ilmuwan  tak menemukan makhluk selain

            di Bumi, rupanya mereka keliru, dari planet manakah kalian
            ini? Halo? Ini planet Bumi.”
                 Jon mempersilakan mereka masuk dan duduk. Dia kem-
            bali terpana melihat Kamus Umum Bahasa Indonesia yang diba-
            wa Ukun serta koper besar aluminium yang ditenteng Tamat.

            Ukun dan Tamat menyampaikan maksud kedatangan mere-
            ka. Jon terperangah.
                 “Jadi, kalian dari Pulau Belitong?”
                 “Ya.”
                 “Jauh-jauh ke Medan, mau mencari Lena dan Zorro?”
                 “Begitu kiranya.”
                 “Tunggu-tunggu.” Susah bagi Jon mencerna semua itu.
                 “Terangkan kepadaku seolah-olah aku ini hanya tamat

            SMP.” Padahal, SD pun Jon tak tamat.
                 Ukun dan Tamat bergantian menjelaskan.
                 “Bagaimana kelean bisa sampai ke sini?”
                 “Oh, itu karena keahlian seseorang bernama Tamat.”
                 “Siapakah Tamat itu?”

                 “Kiranya saya sendiri, Bang.”
                 Jon menggeleng-geleng.
                 “Jadi kau tukang gulung dinamo?”
                 Ukun mengangguk.
                 “Dan, kau tukang kipas satai?”
                 “Di restoran satai kambing muda Afrika, Tanjong Pan-
            dan.” Tamat memperjelas jabatannya.
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329