Page 352 - Ayah - Andrea Hirata
P. 352
Ayah ~ 339
Larissa dan ayahnya mencari informasi mulai dari Lud-
milla di barat, sampai ke Humpty Doo di timur, lalu ke Ho-
ward Springs di utara, sampai ke ujung selatan, Mandorah.
Mereka bertanya ke kantor pemerintah dan keluarga-keluar-
ga Indonesia. Nihil hasilnya, tentu saja.
Larissa tahu apa yang mereka lakukan akan sia-sia dan
dia tahu bahwa dia sedang diperolok. Namun, rasa sayang
kepada ayahnya, dan apa yang dirasakan ayahnya akibat ke-
hilangan saudara, membuatnya membutakan mata dan me-
nulikan telinga.
Setelah hampir tiga minggu berkelana mencari Marlena
dan Zorro, Niel dan Larissa pulang ke Darwin.
“Karena yang kalian cari adalah khayalan, kalian takkan
menemukannya. Orang-orang yang ada dalam pesan itu ada-
lah tokoh-tokoh komik, mereka hanya ada dalam kepala Pak
Tua Niel yang pikun. Penyu yang membawa pesan itu juga
sudah tua, sama pikunnya dengan Niel.” Begitu pendapat Pa-
man Matthew Tarrti, yang tak lain adik ibu Larissa sendiri.
Meledaklah tawa keluarga dan tetangga.
“Kau kan mahasiswi, bukankah kau yang seharusnya
lebih rasional dalam hal ini?” Gayle Rifkin menohok Larissa.
Sepupu-sepupu Larissa menyarankan agar Niel me-
nangkap lagi penyu, lalu mengikat pesan di kakinya, menga-
barkan pencarian mereka yang gagal. Tawa meledak lagi.
Niel sendiri merasa lebih tenang karena telah melakukan
sesuatu untuk mencari seorang anak yang hilang. Kegagalan

