Page 39 - Ayah - Andrea Hirata
P. 39
Masih Berlaku
HANYA mereka yang diberkahi Yang Mahatinggi dengan
kecerdasan istimewa yang dapat melihat hubungan antara
anak-anak yang berduyun-duyun pulang sekolah dengan usa-
ha percetakan batako. Salah satu dari orang yang diberkahi
itu adalah Markoni.
Karena banyak anak sekolah, tentu pemerintah perlu
membangun sekolah. Pembangunan sekolah tentu perlu bata-
ko. Begitulah skenario genius Markoni. Dengan cepat, usaha
percetakan batakonya mengalami kemajuan.
Markoni adalah orang yang kenyang pengalaman seka-
ligus orang yang traumatis. Masa lalu yang pahit membuat-
nya tak ingin pengalamannya dialami anak-anaknya. Kepada
mereka, Markoni selalu mengatakan sesuatu yang dikatakan
ayahnya kepadanya dulu, bahwa jika anaknya mau sekolah,
akan disekolahkannya sampai kapan pun, ke mana pun. Dia
siap berkorban apa saja.

