Page 395 - Ayah - Andrea Hirata
P. 395
382 ~ Andrea Hirata
berusaha mengangkat anaknya tinggi-tinggi, tetapi anaknya
sudah besar sehingga dia terhuyung-huyung. Sabari menye-
rahkan piala kecil dan balon gas kepada Amiru. Abu Meong
berputar-putar mengelilingi mereka. Sesekali terlontar sua-
ra aya, aya dan kucing mengeong. Tamat dan Ukun meniti
jembatan papan tadi dengan langkah penuh kemenangan.
Bergantian mereka memeluk Sabari. Pada masing-masing ka-
wannya itu, Sabari mengalungkan medali keemasan.
Juru antar bersyukur semuanya telah berlangsung de-
ngan baik. Dia kembali ke motornya. Diengkolnya motor itu
berkali-kali, gagal. Dia ingin memeriksa busi, tetapi terkejut
melihat tangannya telah berubah menjadi biru. Sepeda mo-
tornya juga. Dia menoleh sekeliling dan terpana karena se-
mua hal: sungai, semenanjung, dermaga, bangunan, kapal,
perahu, bakau, sepeda, semuanya berwarna biru. Orang-
orang menunjuk ke atas. Juru antar takjub melihat seluruh
langit telah berubah menjadi biru.

