Page 394 - Ayah - Andrea Hirata
P. 394

Ayah ~ 381


            kali dengannya. Dia telah menunggu semua ini terjadi selama

            delapan tahun dan ketika semuanya benar-benar terjadi di
            depannya, tubuhnya gemetar.
                 Anak buah kapal melemparkan tambang yang disambut
            seorang kuli pelabuhan. Tambang diikatkan di tambatan ka-
            pal. Pintu lambung kapal terbuka. Kuli pelabuhan tadi men-

            julurkan keping-keping papan yang akan menjadi titian para
            penumpang dari kapal ke dermaga.
                 Tak lepas Sabari menatap penumpang yang keluar satu
            per satu melalui pintu itu. Umumnya mereka orang-orang de-
            wasa, lelaki dan perempuan. Tak lama kemudian dilihatnya
            seorang anak melangkah ke luar. Dia terpana karena lang-
            sung mengenali kemeja yang dikenakan anak itu. Sabari me-
            rasa kakinya tak menginjak bumi.

                 Amiru pun langsung mengenali laki-laki yang berdiri di
            samping sepeda sambil memegang piala itu. Dia berlari me-
            nyongsongnya, Aya! Aya! panggilnya.
                 Zorro, Zorro! panggil Sabari, tetapi tak ada suara yang da-
            pat keluar dari mulutnya.

                 Amiru memeluk ayahnya erat-erat. Dia mencium bau
            yang selalu menjadi misteri baginya, bau yang selalu menya-
            yangi dan melindunginya. Kini dia tahu, bau itu adalah bau
            ayahnya. Dipeluknya ayahnya semakin erat. Air mata anak
            dan ayah itu berlinang-linang.
                 Juru antar terharu melihat Sabari memeluk anaknya se-
            akan tak mau melepasnya lagi. Dia tersenyum melihat Sabari
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399