Page 38 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 38

menandakan perkembangan ekonomi dan interaksi sosial yang lebih
            kompleks  (Syafei,  2020).  Kehidupan  sosial  budaya  masyarakat  pra-
            sejarah  pun  semakin  menunjukkan  betapa  kompleks  dan
            beragamnya adaptasi manusia terhadap lingkungan alam dan sosial
            pada masa tersebut.
                  Menurut  (Poesponegoro,  2019)  Dalam  bidang  sosial,  pada
            masa pra-sejarah manusia mengalami kemajuan yang dikenal sebagai
            perkembangan  biososial.  Perkembangan  biososial  ini  mencakup
            perubahan  fisik  manusia,  seperti  kemampuan  adaptasi  terhadap
            lingkungan,  serta  kemajuan  dalam  interaksi  sosial,  seperti
            pembentukan  kelompok-kelompok  kecil,  pembagian  peran  dalam
            komunitas,  dan  pengembangan  norma  serta  nilai  yang  membantu
            mereka hidup secara berkelompok.
                  Dengan  demikian  kehidupan  sosial  budaya  masyarakat  pra-
            sejarah  mencerminkan  perjalanan  panjang  manusia  dalam
            beradaptasi   dengan   lingkungan   fisik   dan  sosial   mereka.
            Perkembangan  biososial  yang  dialami  manusia  pra-sejarah  tidak
            hanya tampak dari perubahan fisik mereka, tetapi juga dari semakin
            kompleksnya  interaksi  sosial  dalam  komunitas.  Masyarakat  mulai
            membentuk  kelompok-kelompok  yang  lebih  terorganisir,  di  mana
            pembagian  peran  dalam  berburu,  meramu,  bertani,  hingga
            melakukan ritual keagamaan menjadi bagian dari struktur kehidupan
            sehari-hari.  Kehadiran  sistem  barter  juga  menunjukkan  bahwa
            konsep  perdagangan  dan  pertukaran  barang  telah  mulai
            berkembang, memfasilitasi hubungan antar komunitas yang berbeda.
                  Selain   itu,   praktik-praktik   keagamaan   dan   ritual
            memperlihatkan  bahwa  manusia  pra-sejarah  sudah  memiliki
            pemahaman  akan  kekuatan  alam  dan  makhluk  gaib  yang  mereka
            hormati.  Benda-benda  khusus  yang  digunakan  dalam  ritual  dan
            pembagian  peran  dalam  upacara  keagamaan  menunjukkan  bahwa



                                       Suharni Suddin, S.Pd., M.Pd.  29
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43