Page 42 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 42
ini mengemukakan empat hipotesis.
a. Hipotesis Waisya
Menurut N.J Krom masuknya budaya India melalui
perdagangan. Di India kaum pedagang adalah kasta Waisya,
maka ia berkesimpulan yang membawa masuk budaya India
ke Indonesia adalah golongan Waisya, maka Bosch
menamakannya hipotesis Waisya. Banyaknya kaum
pedagang India tersebut yang menikah dengan perempuan
Indonesia, maka melalui perkawinan ini tersebarlah budaya
India. Kaum Waisya ini menetap di beberapa tempat untuk
berdagang kemudian penyebaran budaya India melalui
hubungan mereka dengan penguasa-penguasa Indonesia.
Hipotesis Waisya ini ditentang oleh van Leur dengan alasan
bahwa pedagang-pedagang India di Indonesia tidak beda
dengan rakyat biasa hubungan mereka adalah hubungan
dagang belaka, tidak mungkin berpengaruh tinggi. Pada
umumnya golongan Waisya ini kurang memahami isi kitab-
kitab suci yang merupakan unsur penting dalam budaya
India.
b. Hipotesis Ksatria
Hipotesis ini didasarkan pada pemikiran bahwa dengan
pedagang-pedang India yang datang ke Indonesia maka
terjadilah kolonisasi yang disertai penaklukan oleh golongan
Ksatria. Jadi kaum Ksatria India pernah berkuasa di Indonesia
dan menyebarkan budaya India. Pendapat ini di dukung oleh
Bosch bahwa bangsa India dari kasta Ksatria pernah
berkuasa di Indonesia.
Hipotesis ini juga dilemahkan oleh van Leur, karena
penaklukan oleh bangsa India yang dilakukan oleh kaum
Ksatria tidak pernah dicatat sebagai suatu peristiwa yang
penting yang dicatatkan di prasasti baik yang ada di
Liza Husnita, M. Pd 33

