Page 44 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 44

yang  dipanggil  Brahmanaguru  datang  ke  Indonesia  adalah
                    atas undangan penguasa-penguasa (Primus-interpares).
            2.  Teori Indonesiacentris
                 Teori ini berpendapat masuknya budaya India ke Indonesia atas
                 peran bangsa Indonesia sendiri dengan dua cara
                 a.  Mengundang Brahmanaguru dari India
                 b.  Kedatangan orang Indonesia ke India


            3.2.  Kerajaan-Kerajaan Kuno di Indonesia
                  Lancarnya hubungan pelayaran dan perdagangan antara India
            dan  Cina  semenjak  abad  I  Masehi  melalui  kepulauan  Indonesia
            menyebabkan  munculnya  kota-kota  pelabuhan  di  sepanjang  Pantai
            Timur  Sumatera,  pantai  Utara  pulau  Jawa  dan  pantai  Timur
            Kalimantan.  Akhirnya  penguasa-penguasa  kota  pelabuhan  tersebut
            berubah  menjadi  raja-raja  kecil  dan  disebut  kerajaan.  Nama-nama
            kerajaan ini memakai bahasa  Sanskerta. Kerajaan-kerajaan tersebut
            ada yang meninggalkan catatan tertulis (prasasti) dan ada yang tidak.
            1.  Kerajaan-Kerajaan Tertua Yang tidak Meninggalkan prasasti
                 a.  Kerajaan Kan-to-li (Kuntala) (441-563)
                    Kan-to-li  adalah  sebutan  ucapan  Cina  untuk  menyebut
                    kerajaan Kuntala yang berlokasi di sebelah Timur Laut Jambi
                    dan  sekarang  bernama  Kuala  Tungka  (Slamet  Mulyana,
                    1981). Catatan sejarah pemerintahan dinasti Liang (502-556)
                    disebutkan  ada  sebuah  negeri  bernama  Kan-to-li  yang
                    terletak  di  sebuah  pulau  di  Laut  Selatan.  Menurut  catatan
                    sejarah kerajaan Kan-to-li mengirimkan utusan ke Cina tahun
                    441,455 kemudian berhenti, mulai lagi tahun 502, 508, 520,
                    560  dan  563,  namun  menurut  Woltera  dalam  Sartono
                    Kartodirjo  dkk  (1977)  kedudukan  Kerajaan  Kan-to-li  yang
                    kuat  dan  memegang  peranan  dalam  perdagangan  maka
                    tidak begitu perlu berturut-turut mengirimkan utusannya ke

                                              Liza Husnita, M. Pd  35
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49