Page 49 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 49
Tarumanegara. Besar kemungkinan raja Purnawarman
sendiri adalah keturunan dari raja-raja Salakanegara yang
telah memindahkan pusat kerajaannya ke Timur yaitu muara
sungai Citaraum. Daerah ini banyak menghasilkan nila
(tarum) dan nama kerajaan ini disebut Tarumanegara. Pada
masa kerajaan ini ditemukan enam buah prasasti, namun
yang dapat dibaca hanya lima buah yaitu:
1) Prasasti Ciaruteun
2) Prasasti Pasir Koleangkak
3) Prasasti Kebon Kopi
4) Prasasti Tugu
5) Prasasti Cidanghyang
Dari prasasti-prasasti tersebut dapat diambil kesimpulan
tentang keadaan politik, ekonomi, dan sosial budaya
kerajaan Tarumanegara:
1) Keadaan politik, kerajaan Tarumanegara merupakan
kelanjutan dari kerajaan Salakanegara, daerah Jawa
Barat semenjak tahun 450 Masehi telah dikuasai
kerajaan Tarumanegara.
2) Kerajaan ekonomi, daerah ini banyak menghasilkan nila
(tarum) kota pelabuhan ini banyak dikunjungi oleh
pedagang India dan Cina. Disamping nila juga
diperdagangkan gading gajah, cula badak dll. Mata
pencahariannya petani, pedagang, dan sebagai
peternak. Hal ini dibuktikan dengan dibuatnya saluran
air dan pemberian 1000 ekor sapi kepada Brahmana.
3) Keadaan sosial budaya, masyarakat Tarumanegara
terbagi atas tiga golongan, yaitu kaum bangsawan, kaum
Brahmana dan rakyat biasa. Agama yang dianut adalah
agama Hindu, dewa yang sangat di puja adalah dewa
Wisnu. Raja Purnawarman dianggap sebagai titisan
Liza Husnita, M. Pd 40

