Page 53 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 53
penduduk Ke taklukan Kediri laki-laki dan perempuan
berambut panjang tergerai. Mereka memakai kain sampai ke
bawah, orang jahat dihukum denda dengan emas, tetapi
perampok dan pencuri di hukum mati. Penduduk yang sakit
tidak diberi obat tetapi berdoa memohon kepada dewa Siwa.
Begitu makmurnya rakyat setiap bulan kelima diadakan pesta
laut (perayaan dengan kapal) sedangkan setiap bulan ke
sepuluh diadakan pesta gunung untuk bersenang-senang
e. Kerajaan Singosari
Sumber utama kerajaan Singosari ialah dua buah buku yang
ditulis zaman Majapahit yaitu buku Pararaton dan buku
Negarakertagama. Pada tahun 1182 Ken arok menggantikan
Tunggul Ametung sebagai bupati Tumapel. Ken arok kecil
dibuang ke kuburan ia dipungut oleh pencuri bernama
Lembong menjadi pencuri dan perampok. Ken Arok diangkat
menjadi anak oleh pendeta Lohgawe dan akhirnya bekerja di
istana Tunggul Ametung. Ia nantinya membunuh Tunggul
Ametung dan memperistri Ken Dedes yang tengah hamil dan
menjadi akuwu (bupati) di Tumapel. Namun berdasarkan
buku Pararaton bahwa Ken arok sebenarnya adalah anak
Tunggul Ametung sebagai penguasa Tumapel ia menghamili
Ken Endok dan membunuh Gajah Para. Cerita pembunuhan
Tunggul Ametung oleh Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring
diuraikan secara panjang lebar oleh Pararaton.
Setelah Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel dan
memberi perlindungan kepada para pendeta, maka ia
diangkat menjadi raja di Tumapel dengan gelar Sri Rajasa
Sang Amurwabhumi pada tahun 1182. Hal ini menimbulkan
kemarahan raja kediri Kertajaya lalu menyerang Tumapel,
namun dalam pertempuran Kediri mengalami kekalahan dan
semenjak itu Ken Arok menjadi raja Tumapel dan Kediri.
Liza Husnita, M. Pd 44

