Page 55 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 55
mayat sebelum di bakar). Di situ dia menari-nari, minum
darah manusia, makan daging manusia sambil mabuk.
Upacara ini dilakukan dengan maksud melepaskan diri
dari samsara sekaligus untuk mencapai nirwana. Pada
masa Kartanegara ajaran agama Budha telah bercampur
dengan agama Hindu-Siwa. Hal ini terbukti pada bentuk
candi Jawi yang terdapat di Malang, bagian bawahnya
bersifat agama Hindu Siwa, sedangkan atasnya bersifat
Budha.
f. Kerajaan Majapahit
Menurut M. Yamin dalam Daljuni (1984) kerajaan Majapahit
berlangsung selama lebih kurang 230 tahun dan
perkembangannya dibagi beberapa periode;
a) Masa pertumbuhan (1293-1309)
Masa pertumbuhan dikaji dari sumber-sumber prasati
Kudadu tahun 1294 dan prasasti Sukamarta tahun 1296
yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya. Kedua prasasti ini
menceritakan tentang penyebaran Raden Wijaya ke
Madura yang diterima oleh Aria Wiraraja. Atas bantuan
orang-orang Madura tanah ini dibangun akhirnya
menjadi daerah Majapahit. Menurut kidung Harsya
Wijaya, raden Wijaya dinobatkan menjadi raja Majapahit
pada tahun 1293 dengan gelar Sri Kertarajasa
Jayawardhana. Para pengikutnya yang telah banyak
berjasa diangkatnya menjadi pejabat-pejabat tinggi.
Pemberontakan pada masa pemerintahan Raden Wijaya
yaitu pemberontakan Rangga Lawe, pemberontakan bisa
dipadamkan Rangga lawe tewas ditangan Kebo
Anabrang, namun Kebo Anabrang juga di bunuh oleh
Sora teman dari Rangga Lawe. Kemudian terjadi
peperangan antara pasukan kerajaan dengan pasukan
Liza Husnita, M. Pd 46

