Page 117 - MODUL 4 PERANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF
P. 117
102
PENUTUP
Rangkuman
PjBL merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam strategi untuk mencapai
kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21
(Ravitz et.al, 2011), meningkatkan tanggungjawab (Johann et.al, 2006), melatih pemecahan
masalah, self direction, komunikasi, dan kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015). Satu hal PjBL
luwes diterapkan untuk berbagai jenjang pendidikan. Gregory & Chapman (2007) menyatakan
PjBL bisa dikatagorikan; (a) proyek terstruktur (structured project), (b) proyek sesuai topik (topic
related project), (c) proyek terbuka tertutup (open ended project). Pembelajaran berbasis proyek
intinya meletakkan pebelajar sebagai subyek belajar yang aktif, mendorong munculnya inisiatif dan
proses eksplorasi, memberikan kesempatan menerapkan apa yang dipelajari, kesempatan untuk
mempresentasikan atau mengkomunikasikan dan mengevaluasi kinerjanya.
PjBL menganut teori belajar konstruktivistik. Driscoll (2000) menyatakan prinsip-prinsip
pembelajaran kontruktivistik adalah; (1) melibatkan pebelajar dalam aktivitas nyata, (2) negosiasi
sosial dalam proses belajar, (3) kolaboratif dan pengkajian multiperspektif, (4) dukungan
menentukan tujuan dan mengatur proses belajar, dan (5) dorongan merefleksikan apa dan
bagaimana sesuatu dipelajari.
Langkah-langkah merancang pembelajaran project based learning dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut: Menelaah KI dan KD mana yang cocok, menulis identitas, menuliskan indikator,
menuliskan tujuan pembelajaran, menentukan metode pembelajaran, menuliskan sumber belajar,
menentukan langkah-langkah pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran.