Page 42 - E-Modul Strategi Pembelajaran
P. 42
menjadikan pembelajaran itu menyenangkan bagi siswa. Cara
yang dapat dilakukan adalah memberikan cerita-cerita yang
bersifat kontekstual sesuai dengan perkembangan peserta
didik. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan
kecerdasan-kecerdasan lain seperti emosional, akhlak,
kepribadian dan lain-lain.
f. Menyisipkan Kuis dalam Jeda
Melaksanakan ceramah dalam waktu lama akan menyebabkan
daya ingat dan konsentrasi peserta didik menurun. Bahkan
penurunan itu akan mencapai puncaknya jika selama satu
setengah jam guru berceramah tanpa ada jedah dan sangat
membosankan. Oleh karena guru perlu mengatur ceramahnya
dengan memberikan jeda yang mungkin dapat menyegarkan
bagi pesrta didik.
6. Korelasi (corelation)
Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa disebut
korelasi. Langkah korelasi ini memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang
telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan untuk memberikan
makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya, maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan
motorik siswa. Melalui langkah korelasi, semua pertanyaan
tersebut tidak perlu ada, sebab dengan mengaitkan
(mengkorelasikan) materi pelajaran dengan berbagai hal, siswa
akan langsung memahaminya.
7. Menyimpulkan (generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core)
dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan
merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi
ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan siswa akan
37