Page 142 - 1.Modul Kewirausahaan SMK A
P. 142
Berikut ini adalah beberapa teknik untuk mengembangkan potensi
psikomotorik pada peserta didik.
a. Model permainan atau outbond: model yang satu ini mungkin menjadi
yang terfavorit. Hal ini karena pada outbond terdapat beberapa macam
permainan yang semuanya memiliki manfaat atau tujuan tertentu.
Terutama dalam peningkatan kemampuan psikomotorik peserta didik.
Setiap permainan yang ada outbond mengandung makna yang tersirat
ataupun yang tersurat. Outbond melatih keterampilan kerjasama
dalam tim dan melatih kemampuan psikomotorik peserta didik.
Kesulitan yang ada dalam setiap permainan yang ada pada outbond
menuntut para peserta didik untuk bekerjasama dan menuntut
kreativitasnya dalam bertindak. Dengan adanya kreativitas tersebut
maka kemampuan psikomotorik peserta didik akan meningkat dan
berkembang dan peserta didik pun akan memperoleh kesenangan.
b. Model meniru: dalam model ini guru menyuruh peserta didik untuk
menirukan atau mengikuti apa yang diinginkan oleh guru. Model
meniru ini dilakukan guna memberi contoh kepada peserta didik agar
bisa mengikuti apa yang diinginkan oleh gurunya. Seperti pada saat
guru mengajarkan, misalnya, keterampilan menggunting rambut
tingkat dasar, maka peserta didik harus benar-benar memperhatikan
apa yang dicontohkan oleh gurunya kemudian peserta didik tersebut
harus bisa melakukan apa yang baru saja dicontohkan oleh gurunya.
c. Model bermain peran (role play): model ini sangat baik diterapkan bagi
peserta didik yang sedang belajar untuk menerapkan teori menjadi
praktek. Dalam bermain peran, peserta didik mendapatkan
kesempatan untuk berlatih melakukan pekerjaan atau peran yang
nyata.
3. Peningkatan Potensi Emosional
Konsep peningkatan potensi emosi sesungguhnya ekuivalen dengan
mencerdaskan emosi. Kecerdasan emosi telah diakui sebagai kontributor
utama kesuksesan hidup seseorang. Goleman mengidentifikasi bahwa
80% kesuksesan ditopang oleh kecerdasan emosi. Oleh karena itu, upaya
Menciptakan Peluang Usaha | Potensi Peserta Didik 133