Page 115 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 115

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 minum dua mangkuk, mangkuknya dari tem purung kelapa.
                 Tapi, Damir minum lima mangkuk! Ayah merogoh kantong-
                 untuk membayar dan kami pun melanjutkan perjalanan.

                     “Lah  litak,  Buya?” tanya Damir menanyakan apakah
                 Ayah sudah lapar.
                     “Benar,” jawab  Ayah. Saya dan Ihsan pun merasakan
                 hal yang sama. Hari itu sudah sekitar pukul 12 siang. Damir
                 mengatakan, bahwa tak jauh dari situ ada warung yang
                 enak, gulai ayam nya selalu panas, dan nasinya pun nikmat
                 karena selalu memasak beras baru. Mendengar cerita Damir,
                 perut pun semakin bergejolak. Kami sampai di warung itu
                 dan dengan perasaan kurang sabar meme san makanan dan
                 minuman.

                     Damir yang punya suara keras, memesan makanan. Tapi
                 lebih dulu dia menawarkan Buya Hamka secangkir kopi.
                 Ketika dilihatnya Buya Hamka mengangguk, Damir teriak,
                 “Tambah dua kopi,” maksudnya satu untuknya dan satunya
                 untuk Buya Hamka.
                     “Tambah nasinya Buya?” tawarnya. Lagi, Ayah meng-
                 angguk. Lalu Damir berteriak lagi, “Tambah dua.” Datanglah
                 dua piring berisi nasi. Satunya untuk Buya Hamka, satunya
                 untuk Damir.
                     Damir melihat piring saya dan Ihsan dengan tatapan
                 heran. Kami memang tidak mengambil banyak gulai karena
                 tahu uang dalam kantong  Ayah adalah untuk Ummi yang
                 telah menanti kedatangannya.

                     “Hei kenapa tidak pakai gulai, tambah gulainya ya?” kata
                 Damir. Belum sempat saya menyahut, Damir telah berteriak,
                 “Tambah gu lai.”Gulai yang diminta pun datang, tapi lebih


                 98                                           pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:40 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   98       1/13/2017   6:18:40 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   98
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120