Page 249 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 249

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 jabatan tersendiri. Sumpah jabatan yang berbeda dengan cara
                 agama yang lazim berlaku selama ini. Lukman beranalisis
                 kalau ada motif politik di balik sumpah kepercayaan itu.
                 Terutama usaha hendak mengurangi jumlah penganut umat
                 Islam dan sebagainya.

                     “Baiklah, wa’ang (kamu) cek dulu berita itu, nanti kita
                 bawa ke sidang pemimpin harian Majelis Ulama,” usul Ayah.
                     “Tapi menunggu sidang akan lama, sementara mereka
                 akan terus saja,” ujar Lukman Harun yang memang selalu
                 peka dan tinggi semangat imannya, terkait kasus-kasus
                 seperti itu.

                     “Kalau begitu  waden (saya) buat saja surat kepada
                 Menteri Dalam Negeri  Amir Machmud,” kata  Ayah lagi.
                 Kemudian Ayah meminta saya yang menuliskan surat tersebut
                 sambil didikte olehnya. Surat itu berupa surat pribadi dan
                 dibawa Lukman Harun untuk Bapak Menteri Amir Machmud.
                 Mulailah tersiar polemik pro dan kontra di surat kabar. Bahkan
                 dari kalangan pemuda-pemuda Islam bermaksud melakukan
                 aksi turun ke jalan.
                     Namun, ternyata diam-diam Ayah menulis surat pribadi
                 yang sangat dirahasiakan kepada Presiden Soeharto. Surat
                 itu sangat panjang. Beberapa buku di atas rak turun dan
                 berserakan di tempat tidur. Ayah asyik mempelajari soal-soal
                 kebatinan dan kejawen.
                     Pagi-pagi saya dipanggil dan dijemput oleh sopir Ayah.
                 Ada urusan penting katanya. Begitu saya duduk,  Ayah
                 memperlihatkan beberapa lembar kertas yang penuh coretan
                 tulisan Arab Jawi.

                     “Baca ini,” pintanya.


                 232                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   232
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   232      1/13/2017   6:18:57 PM
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254