Page 251 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 251

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     Saya masih belum merasa puas dengan cara itu. Suatu
                 hari saya katakan kepada Ayah bahwa surat itu perlu diambil
                 alih persoalannya oleh Majelis Ulama. Bobotnya akan lebih
                 besar.

                     “Wa’ang masih muda, Buyung. Majelis Ulama itu adalah
                 sebuah or ganisasi yang terlalu besar, yang terdiri dari banyak
                 orang. Jangan dili batkan dalam masalah ini. Sudahlah,” kata
                 Ayah pula.”Dan jangan lupa, kalau terjadi akibat-akibat
                 negatif, biarlahAyah menanggung risiko, jangan bawa-bawa
                 Majelis Ulama,” jelasnya.
                     Tapi saya yang mengetik surat itu telah membuatnya
                 beberapa rangkap. Karena kasihan kepada  Ayah, yang
                 selalu memikul sendiri tang gung jawab kepemimpinan yang
                 bagaikan “kue bika” itu. Surat itu di luar sepengetahuan
                 Ayah, saya kirimkan kepada Bapak Haji Hasan Basri, seorang
                 Wakil Ketua Majelis Ulama yang sepanjang penglihatan saya
                 sangat akrab dan dipercaya oleh Ayah, kemudian saya berikan
                 pula pada Abuya Sutan Mansur. Pak Haji Hasan Basri sangat
                 gembira membaca surat itu. Kemudian dia membicarakannya
                 dengan  Ayah. Kemudian Pusat Pimpinan Muhammadiyah
                 menghubungi saya, minta dikirimkan salinan surat itu.

                     Tidak berapa lama, Majelis Ulama dalam suatu rapatnya
                 memu tuskan bahwa surat pribadi Buya Hamka, Ketua Umum
                 Majelis Ulama Indonesia soal kepercayaan yang dikirim
                 kepada Presiden itu, mendapatkan dukungan dan mewakili
                 sikap Majelis Ulama.
                     Belum reda heboh soal kepercayaan, suasana tanah air
                 diliputi “pesta demokrasi” kampanye Pemilu 1977.





                 234                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   234
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   234      1/13/2017   6:18:57 PM
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256