Page 254 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 254

Jembatan Umat dan Pemerintah
             http://pustaka-indo.blogspot.com

                    Sedang Enak Dihentikan

                    Akhir Mei 1980, Majelis Ulama mengadakan Munasnya yang
                    ke dua, yakni setelah limatahun berdiri. Menurut Anggaran
                    Dasar, Pemimpin baru  akan dipilih. Ternyata pilihan kembali
                    dipercayakan pada Buya Hamka.
                        Sebetulnya  Ayah ku rang bergairah untuk melanjutkan
                    jabatan periode lima tahun berikutnya. Karena, dia memiliki

                    firasat bahwa lambat laun M ajelis Ulama itu akan kurang
                    efektif.  Terutama karena kondisi kesehatannya mulai
                    berkurang.
                        Dalam kasus liburan puasa misalnya,  Ayah sangat
                    tersinggung akan sikap Menteri P dan K, Daoed Joesoef,
                    saat Ayah sebagai Pemimpin Majelis Ulama menghadap Pak
                    Menteri untuk meminta meninjau kembali kebijaksanaannya
                    soal libur puasa. Konon Menteri dengan gaya dan caranya
                    sendiri, menggolongkan Majelis Ulama itu sebagai semacam
                    organisasi masyarakat yang sama saja dengan ormas . Bahkan
                    menurut cerita Ayah, Men teri juga menyebut night club dan
                    steambath sebagai salah satu organi sasi kegiatan masyarakat.
                    Hal ini sering diulang -ulang dalam khutbah dan tulisannya di
                    Panji Masyarakat.

                        Saya tak tahu bagaimana persisnya ucapan Menteri itu,
                    tapi Ayah menganggapnya sebagai suatu penghinaan. Konon
                    sewaktu menjawab ucapan Menteri itu, Ayah mengingatkan
                    Menteri P dan K bahwa Majelis Ulama dibentuk atas kehendak
                    Presiden dan dilantik oleh Menteri Agama.
                        Alasan lain yang menyebabkan  Ayah menjadi jarang
                    datang menghadiri rapat Majelis Ulama ialah, karena
                    kantornya akan pindah ke Masjid Istiqlal. “Sedangkan di


                                                                         237

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   237
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   237      1/13/2017   6:18:57 PM
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259