Page 250 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 250

Jembatan Umat dan Pemerintah
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                        Saya pun membacanya. Sebuah karangan berjumlah
                    lebih dari lima belas halaman. Bukan main sulitnya membaca
                    tulisan  Arab yang dibuat dengan cepat dan padat, saking
                    banyaknya ilham yang ingin disampaikan. Selesai membaca,
                    Ayah meminta saya menyalin lagi surat itu dengan bahasa
                    yang lebih halus.

                        Sementara itu dia pergi ke kamar mandi. Setelah rapi
                    berpakaian, Ayah bersiap keluar rumah. Sampai sore saya
                    mengetik sendiri surat yang penuh corat-coret itu, karena tak
                    boleh ada orang lain yang mengetahuinya.
                        “Kenapa harus dirahasiakan?” tanya saya tatkala Ayah
                    akan membawa sendiri surat itu ke alamat Presiden.

                        “Kita wajib menjaga kehormatan Presiden, jika diketahui
                    umum pasti akan menimbulkan penafsiran-penafsiran yang
                    tidak kita ingini.”
                        “Tapi umat perlu tahu agar Ayah tidak dituduh berdiam
                    diri mengenai masalah itu. Bukankah telah banyak kritik-
                    kritik dilontarkan kepada pribadi Ayah sebagai Ketua Majelis
                    Ulama?” saya tidak terima.
                        “Ayah berbuat bukan untuk kepentingan pribadi, bukan
                    untuk popularitas, dan mengharap pujian manusia.  Ayah
                    sudah tua untuk hal-hal semacam itu. Biarlah dimaki-maki,
                    Tuhanlah yang mengetahui.”

                        Surat itu memang disampaikannya kepada Presiden
                    Soeharto. Dan, Menteri Agama Prof. Mukti Ali bertanya ke-
                    padanya, “Benarkah Buya mengirim surat kepada Presiden?”
                        “Yah, surat pribadi sebagai seorang sahabat Presiden
                    Soeharto,” ja wab Ayah kala itu.




                                                                         233

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:57 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   233
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   233      1/13/2017   6:18:57 PM
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255