Page 267 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 267

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 saya mendengar cerita itu. Pintu kamar segera saya buka
                 dan saya lihat Ayah tidur. Saya mendekat dan tiba-tiba Ayah
                 membalikkan tubuhnya. Rupanya Ayah sudah bangun.

                     “Bagaimana, Yah?” tanya saya.
                     “Tidak apa-apa,” jawabnya dengan senyum.

                     “Adek (demikian saya menyebut diri bila bicara dengan
                 dia) dengar dari Ibu bahwa jantung Ayah terganggu,” kata
                 saya dengan suara bernada cemas.
                     “Ya, tapi tidak apa-apa. Sejak enam bulan yang lalu
                 Dokter Karnen memberi tahu bahwa jantung  Ayah sudah
                 mulai mengalami kelainan, tapi dia memberi Ayah sebuah pil.
                 Bila terasa sakit pada dada sebelah kiri, letakkan pil di bawah
                 lidah, biasanya rasa sakit itu akan re da.”
                     “Lalu, apakah rasa sakit itu berhenti karena Ayah telah
                 memakan pil itu?” tanya saya pula.

                     “Tidak jadi Ayah makan, karena terasanya sehabis shalat
                 Shubuh tadi, sayang kalau puasanya batal, sekarang sudah tak
                 terasa lagi,” jawabnya.
                     “Jadi Ayah sudah terkena serangan jantung sejak enam
                 bulan yang lalu?” tanya saya yang tak tahu keadaan itu.
                 Ketika berbincang-bincang itu pun, Ayah tetap tersenyum dan
                 santai saja, seperti biasa terjadi kalau dia melihat anak-anak
                 dalam kondisi cemas.



                 Pelan-pelan dia mengambil kitab suci Al-Quran yang berada
                 sampingnya, dan terus membaca. Saya maklum bahwa
                 kalau dia sudah mengaji tak guna lagi mengganggunya.
                 Lalu saya keluar dari kamar. Ketika sampai di pintu, Ayah
                 memanggil saya. “Wa’ang pancameh (pencemas), dan terlalu

                 250                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:58 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   250      1/13/2017   6:18:58 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   250
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272