Page 72 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 72

Kenangan Akan Buya Hamka yang Mengharukan
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    saya sejenak. Lalu, senyumnya mengembang dan keluarlah
                    pantunnya:

                        Makan sirih ujung-ujungan
                        Kurang kapur tambahi ludah

                        Tanah Deli untung-untungan
                        Hidup syukur matipun sudah



                    Ayah (Buya Hamka) ketika masih muda benar-benar mengadu
                    un tung di tanah Deli ini. Baginya, Medan adalah sebuah kota
                    pelabuhan tempat bertolak, dan tempat kembali melabuhkan
                    bahtera hidupnya. Pada 1927, dia naik haji pada usia sekitar
                    19 tahun, berangkat dari Belawan. Setelah 6 bulan bermukim
                    di Makkah, dia pulang dan di Belawanlah dia berlabuh.
                    Sebelum meneruskan pulang ke kampungnya, Sungai Batang,
                    dia tinggal dulu beberapa bulan di Medan atau Tanah Deli
                    ini. Menjadi guru agama di sebuah perkebunan dekat Tebing
                    Tinggi, bernama Bajalinggai.
                        Setelah berumah tangga dan tinggal bersama istri sebagai
                    pasangan muda yang miskin, beberapa lama dia menetap
                    di Padang Panjang, menjadi guru. Lalu, dia ke Makassar
                    menjadi Mubalig Muhammadiyah. Namun pada 1935,
                    Medan kembali menyerunya untuk menjadi wartawan dan
                    penulis. Dia menerbitkan Majalah Pedoman Masyarakat. Di
                    sinilah dia memantapkan diri sebagai seorang penulis dengan
                    Majalah Pedoman Masyarakat itu, bersama sahabatnya, M.
                    Yunan Nasution. Bersamaan dengan itu, dia menjadi Konsul
                    Muhammadiyah Sumatra  Timur, sampai jatuhnya Jepang
                    pada 1945.




                                                                          55

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:37 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   55
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   55       1/13/2017   6:18:37 PM
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77