Page 100 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 100

98  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

            kecuali sepuluh orang; yaitu Nuh, Hud, Saleh, Luth, Syu’aib, Ibrahim,
            Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan Muhammad (shalawat dan salam semoga
            selalu  tercurah  atas  mereka  semua).  Dan  orang-orang  Bani  Isra’il
            semuanya adalah orang-orang mukmin, tidak ada seorang-pun dari
            mereka  yang  kafir  hingga  diutusnya  nabi  Isa,  setelah  itu  menjadi
                                   158
            kafirlah orang yang kafir” .
                    Dengan  demikian,  kata  al-Hafizh  as-Suyuthi,  maka  seluruh
            ibunda  para  nabi  di  kalangan  Bani  Isra’il  adalah  perempuan-
            peremapuan mukmin. Lebih dari itu, umumnya para nabi di kalangan
            Bani  Isra’il  adalah  juga  anak-anak  dari  para  nabi,  kenabian  di
            kalangan mereka terjadi secara turun-temurun hingga ke cucu-cucu
            mereka; sebagaimana ini disebutkan dalam banyak riwayat tentang
            mereka.  Adapun  sepuluh  orang  nabi  tersebut  di  atas  yang  berasal
            bukan  dari  Bani  Isra’il  ada  beberapa  riwayat  yang  menyebutkan
            keimanan ibunda nabi Nuh, ibunda nabi Ibrahim, ibunda nabi Isma’il,
            ibunda nabi  Ishaq, dan  ibunda  nabi  Ya’qub,  tersisa tentang  ibunda
            nabi  Hud,  ibunda  nabi  Saleh,  ibunda  nabi  Luth,  dan  ibunda  nabi
            Syu’aib yang membutuhkan kepada referensi atau dalil lebih lanjut,
            namun  demikian  secara  zahir  mereka  semua  adalah  perempuan-
            perempuan  mukmin  insyaAllah,  termasuk  ibunda  nabi  Muhammad
            juga  seorang  perempuan  mukmin;  dimana  rahasia  ketetapan  ini
            adalah  dengan  dasar  bahwa  mereka  semua  telah  melihat  cahaya
                                                159
            sebagaimana diriwayatkan dalam hadits .
                    Ahmad  ibn  Hanbal,  al-Bazzar,  ath-Thabarani,  al-Hakim,  dan
            al-Baihaqi  meriwayatkan  dari  sahabat  al-Irbadl  ibn  Sariyah  bahwa
            Rasulullah telah bersabda:












                  158  Lihat penjelasan as-Suyuthi dalam Masalik al-Hunfa, dalam al-Hawi Li al-
            Fatawi, 2/223
                  159  Masalik al-Hunfa, as-Suyuthi, dalam al-Hawi Li al-Fatawi, 2/224
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105