Page 101 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 101
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 99
“Sesungguhnya aku hamba Allah benar-benar penutup para nabi,
dan sungguh Adam masih dalam bentuk tanah, dan akan aku
beritakan pada kalian tentang itu [artinya bahwa kenabian nabi
Muhammad telah ditetapkan oleh Allah sebelum penciptaan Adam];
yaitu doa Ibrahim, dan kabar gembira oleh Isa, dan mimpi ibundaku
160
terhadap apa yang telah ia lihat” .
Demikian pula seluruh ibunda para nabi yang lainnya
sebagaimana ibunda Rasulullah saat beliau melahirkan Rasulullah;
mereka melihat cahaya yang menerangi istana-istana daratan Syam
(wilayah Siria sekarang dan sekitarnya). Tidak diragukan bahwa apa
yang dilihat oleh ibunda Rasulullah ini, --saat dalam keadaan
hamilnya dan ketika melahirkannya--, yang merupakan dari tanda-
tanda [kemuliaan]; jauh lebih agung dari pada yang dilihat oleh
ibunda para nabi sebelumnya, sebagaimana itu tersurat dalam
banyak riwayat hadits yang telah dikemukakan oleh as-Suyuthi
161
sendiri dalam Kitab al-Mu’jizat . Karena itulah maka sebagian
ulama telah menyebutkan bahwa Rasulullah tidak disusui oleh
seorang perempuan-pun kecuali pastilah perempuan tersebut
seorang mukmin. Dan yang menyusui Rasulullah ada empat orang
perempuan mulia, yaitu; ibundanya sendiri, Halimah as-Sa’diyyah,
Tsuwaibah, dan Ummu Aiman”. Demikian kesimpulan tulisan Abu
Na’aim dalam Dala-il an-Nubuwwah.
Kemudian al-‘Abbas ibn Abdil Muth-thalib, paman Rasulullah
melantunkan puji-pujian di hadapan Rasulullah sendiri, berisi
ungkapan bahwa Rasulullah berpindah di antara orang-orang yang
utama sampai kemudian kepada ayahnya yang mulia; Abdullah ibn
Abdil Muth-thalib. Al-‘Abbas berkata:
160 Lihat Dala-il an-Nubuwwah, al-Baihaqi, 1/80, dari al-‘Irbadl ibn Sariyah.
Lihat pula Majma’ az-Zawa-id, 8/226, Shahih Ibn Hibban, nomor 6198.
161 al-Hawi Li al-Fatawi, 2/223 mengutip Lihat Kitab al-Mu’jizat, karya as-
Suyuthi sendiri.