Page 151 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 151

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  149









            “Mereka  yang  berjalan  di  setiap  negeri  telah  menetapkan  bahwa
            kami  memiliki  keutamaan  yang  lebih  di  atas  seluruh  orang-orang
            terhormat”
            “dan  bahwa  ayah-ku  [yaitu  Abdul  Muth-thalib]  seorang  yang
            memiliki  kemuliaan  dan  kehormatan  yang  ditunjuk  [diakui]  oleh
            setiap orang yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah”.
            “lalu  kakek-ku  dan  seluruh  moyang-moyang-ku;  mereka  semua
            adalah para pemilik kemuliaan, daru dahulu mereka terkenal sebagai
            orang-orang  yang  memiliki  darah  dan  keturunan  yang  murni
                  230
            [baik]” .
                    (2).  Imam Mawaffaquddin Ibnu  Qudamah  al-Hanbali  dalam
            kitab  al-Muqni  berkata:  “Siapa  yang  menuduh  ibunda  Rasulullah
            [dengan perbuatan zina] maka dia dihukum bunuh, baik dia seorang
                                    231
            muslim atau seorang kafir” .

            Faedah  Penting  Lainnya;  Kritik  Ulama  Terhadap  Beberapa  Hadits
            Riwayat Muslim
                    Ada beberapa hadits dalam kitab Shahih Muslim yang dikritik
            oleh  para  ulama.  Tentu  yang  mengkritik-pun  adalah  imam-imam
            hadits  terkemuka  sekelas  imam  Muslim  sendiri,  atau  bahkan
            mungkin lebih darinya. Di antaranya hadits “Abi Wa Abaka Fin-nar”,
            hadits al-Jariyah, dan hadits tentang bacaan Bismillah dalam shalat.
            Al-Imam  al-Hafizh  Abu  Abadirrahman  Abdullah  ibn  Muhammad  al-
            Harari  dalam  kitab  karyanya  berjudul  ash-Shirath  al-Mustaqim
            menuliskan sebagai berikut:
                    “Apabila  ada  yang  berkata:  Bagaimana  mungkin  riwayat
            Muslim  [dengan  redaksi]  “Aina  Allah?”,  lalu  ia  [budak  perempuan]

                  230  Ibid, mengutip dari At-Tadzkirah, ash-Shafadi.
                  231  al-Hawi Li al-Fatawi, as-Suyuthi, j. 2, h. 329 megutip dari Al-Mughni, Ibn
            Qudamah.
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156